Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) membuat alat filtrasi air minum water purifier. Alat ini digunakan untuk menyaring air keran menjadi air siap minum.

Tim PKM-PM itu diketuai Teguh Samodra (Teknik Informatika), dengan anggota yaitu Muhammad Habib Syafa’arif (Teknik Mesin), Nickyta Yudhisaputri (Pendidikan Bahasa Inggris), Nova Syaharani (Akuntansi), dan Diemas Rifki Nur Wikan (Teknik Mesin) serta didampingi oleh dosen Ratri Rahmawati.

Alat pengubah air keran menjadi air siap minum itu pun dipasang di Pondok Pesantren Nihayatus Salikin Kudus, Jawa Tengah.

Teguh Samodra mengatakan, inovasi ini bermula dari keprihatinan melihat kebiasaan sebagian santri di pondok pesantren yang mengonsumsi air minum dari keran secara langsung tanpa proses penyaringan atau perebusan terlebih dahulu.

 

Hal ini sangat berisiko menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan seperti sakit perut dan diare.

”Dari permasalahan tersebut, kami membuat alat water purifier: Filtrasi Air Menggunakan Membran Keramik sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Air Minum di Pondok Pesantren Nihayatus Salikin Kudus. Dengan adanya alat ini diharapkan santri tidak mengonsumsi air langsung dari keran lagi,” katanya.

Alat filtrasi water purifier terdiri dari dua unit. Unit pertama terdiri dari batu zeolit, spons filter, carbon aktif, dan membran keramik. Membran keramik merupakan membran dengan tipe asimetrik yang digunakan pada crossflow filtration untuk larutan yang mengandung konsentrasi partikel yang tinggi.

Sedangkan di unit dua adalah reverse osmosis dengan tujuh stage. Kombinasi membran keramik dengan reverse osmosis dapat menghasilkan pengolahan filtrasi air yang lebih baik serta meringankan kinerja dari reverse osmosis itu sendiri.

Selain menyerahkan alat pengubah air keran jadi air siap minum itu, tim PKM PM juga mengadakan pelatihan perawatan water purifier kepada pengurus pesantren dan memberikan edukasi kepada santri terkait air minum yang baik dikonsumsi.

”Kami sudah memasang alat ini di ponpes dan dibantu dari pihak pengurus, dengan adanya alat ini diharapkan santri beralih meminum air dari alat filtrasi water purifier,” pungkasnya. (nad)

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler