Murianews, Kudus – Mengombinasikan teknologi dan empati menjadi kunci dalam mengajar siswa generasi alpha (gen alpha).

Itu dikemukakan, Dosen Prodi Bimbingan Konseling (BK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK) Siwi Vilia Intan Sari.

Untuk diketahui, gen alpha merupakan generasi yang lahir pada 2010 hingga saat ini. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda dalam belajar.

’’Untuk itu perlu pendekatan pengajaran yang lebih inovatif,’’ kata Siwi, Senin (25/11/2024).

Dengan memahami kebutuhan mereka, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dengan kehidupan nyata siswa.

Mengajar gen alpha ini bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala terbesarnya adalah menghadapi sifat kritis siswa.

’’Mereka akan mempertanyakan hampir semua hal, sehingga kita harus sangat hati-hati dalam memberikan jawaban. Jika tidak, bisa saja kita kehilangan otoritas di depan mereka,’’ ujarnya.

Siwi mengatakan, gen alpha memiliki kecenderungan untuk mendapatkan informasi secara instan dan akses mudah ke teknologi dan informasi melalui perangkat seperti handphone.

Daya Juang Rendah...

• 1
• 2