Murianews, Grobogan – Masih sedikit lulusan SMA sederajat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan tinggi alias kuliah.

Menurut data Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah IV Jateng, bahkan ada satu SMA yang hanya 40 persen lulusannya melanjutkan kuliah.

Menyikapi itu, Cabdin Pendidikan Wilayah IV Jateng pun menyiapkan program Kuliah Oke Paling Inspiratif Ya Sambil Bekerja atau Kopiin Aja.

’’Di SMAN 1 Geyer itu alumnusnya yang lulus kemudian lanjut kuliah hanya 40 persen. Padahal SMA seharusnya bisa 100 persen. Maka kami rencananya akan meluncurkan di sana,’’ kata Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah IV Jawa Tengah Budi Santoso, Kamis (4/7/2024).

Budi mengatakan, mulanya program itu diluncurkan di SMAN 1 Geyer pekan depan. Namun, peluncuran dijadwalkan ulang menyesuaikan agenda Bupati Grobogan Sri Sumarni pada pertengahan Juli ini.

Ia menjelaskan, minimnya lulusa SMA di Grobogan yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena beberapa faktor. Salah satunya, adalah terkendala biaya. Program Kopiin Aja pun diharapkan dapat menjadi solusi kendala biaya itu.

’’Program ini ditujukan bagi siswa SMA kelas 12 yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi tapi terkendala dengan biaya. Dengan program ini, anak tersebut akan diberi bekal di BLK (Balai Latihan Kerja) atau LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) sesuai dengan minat dan bakat anak,’’ imbuhnya.

Sebelum kuliah, para siswa nantinya akan mendapatkan pelatihan selama dua pekan di BLK maupun LPK. Setelah itu, mereka akan dicarikan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Guna menyukseskan programnya itu, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumah perusahaan, baik di dalam kabupaten maupun di luar daerah.

’’Di Grobogan itu Pungkook. Yang di luar daerah ada di Ungaran atau di Semarang. Perusahaan-perusahaan ini akan menampung anak program Kopiin Aja yang sudah mendapatkan bekal kompetensi dari BLK,’’ bebernya.

Dengan upah hasil kerjanya itu, mereka diharapkan dapat membiayai kuliahnya, baik di Grobogan maupun di luar daerah.

’’Di Purwodadi Grobogan ada tiga perguruan tinggi, yaitu ITB-MG, Universitas Annur, dan STAIG. Kami harapkan mereka melanjutkan di tiga perguruan tinggi itu. tapi bisa juga ke luar daerah, seperti di Ngudi Waluyo Ungaran,’’ tandasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi