Murianews, Grobogan – Di antara gedung di SMPN 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ternyata ada yang diyakini sudah ada sejak era Kolonial Belanda. Bangunan itu pun sudah masuk cagar budaya bersama empat bangunan lainnya di Grobogan.
Berdasarkan pendataan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Grobogan, ada tiga unit bangunan yang masih asli peninggalan Kolonial Belanda di SMPN 1 Purwodadi. Ketiganya yakni aula dan dua bangunan di sisi timur dan barat aula.
Dalam dokumen di bagian Kebudayaan Disporabudpar Grobogan itu menyebutkan, ruang aula telah mengalami modifikasi. Sebelumnya, ruangan tersebut merupakan ruangan terbuka dengan konstruksi kayu. Kini, bangunan tersebut telah diberi dinding di sekellingnya dengan tulangan kayu.
Adapun atap aula berbentuk doro gepak dengan genteng kodok. Plavon berupa eternity berornamen dan lantai terpasang tegel motif kasar.
Adapun bagunan di timur dan barat tadi difungsikan sebagai ruang guru dan ruang kelas. Ketiga bangunan peninggalan Belanda itu memiliki panjang total 93 meter, lebar 21 meter, tinggi 7 meter di area seluas 1 hektare.
Mulanya, bangunan itu difungsikan sebagai pasar. Namun, seiring diterapkannya politik etis di bidang pendidikan, Pemerintah Hindia-Belanda mendirikan sekolah-sekolah. Pada abad XX, sistem sekolah desa atau volksschool diperkenalkan kepada masyarakat.
Bagi siswa yang berprestasi diberi kesempatan melanjutkan ke Vervolgschool selama dua tahun. Sekolah tersebut diperuntukkan untuk golongan rakyat biasa.
Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan pendidikan golongan menengah, pemerintah Belanda mendirikan Holland Inlandse School (HIS), setara dengan sekolah dasar dengan masa pendidikan 7 tahun.
Adapun bahasa pengantarnya yakni Bahasa Belanda. Di Grobogan, HIS didirikan di Desa Purwodadi, tempat SMPN 1 Purwodadi kini berada. Dari HIS, siswa bisa meneruskan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) dan ke AMS (Algemene Middelbare School).
Meski begitu, dalam dokumen pendataan di tahun 2013 itu tidak ada keterangan mengenai tahun pembangunan gedung tua itu. Di situ hanya diterangkan, pada 1948, gedung itu merupakan markas Tentara Pelajar kemudian sudah difungsikan menjadi SMP 1 Purwodadi sejak 1950.
Editor: Zulkifli Fahmi