Kamis, 20 November 2025

Murianews, Yogyakarta – Tim peneliti asal Yogyakarta melakukan pencegahan cyberbullying yang kerap terjadi di media sosial. Salah satunya dengan menyimulasi model literasi digital komunikasi hati melalui aplikasi sikomhati.id di SMA Gama Yogyakarta.

Tim peneliti ini diketuai oleh Prof Puji Lestari dan beranggotakan antara lain Dra Sri Isworo Ediningsih, Dr Yuli Setyowati, dan Rudy Prakanto. Simulasi ini melibatkan para guru serta perwakilan siswa.

Puji Lestari mengatakan saat ini peningkatan literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati bagi para siswa menjadi hal yang urgen untuk dilakukan. Pihaknya prihatin dengan sangat tingginya kasus cyberbullying khususnya di media sosial.

Postingan dan komentar berisi hinaan, cacian, makian, bahkan ancaman menjadi hal yang sangat mudah ditemui. Tidak sedikit kasus remaja bunuh diri bahkan sakit mental sebagai dampak dari cyberbullying.

”Tim kami akhirnya menggagas bagaimana meningkatkan peran guru dan siswa sekolah khususnya SMA melalui aplikasi manajemen literasi digital pendekatan komunikasi hati  www.sikomhati.id," katanya.

Untuk simulasi pertama, ditujukan di SMA Gama. Simulasi ini juga sudah dilakukan pada 25 September 2024 lalu. Namun ke depan, pihaknya menargetkan akan lebih banyak SMA di Yogyakarta yang bergabung

"Program ini juga telah didukung oleh Kepala Dinas Pendidikan DIY. Ke depan semoga lebih banyak,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMA Gama Yogyakarta Vivit Pramita Marta Lova mengatakan pihaknya sangat menyambut baik dengan upaya peningkatan literasi digital dengan penerapan komunikasi hati untuk mencegah cyberbullying ini.

”Harapannya melalui langkah ini  mampu mencegah cyberbullying yang terjadi, khususnya di SMA Gama Yogyakarta,” katanya.

Diakui Vivit, di era digital ini setiap guru memang dituntut untuk terus kreatif dan inovatif.

Dinamika yang demikian cepat seiring dengan perkembangan teknologi digital harus diimbangi dengan pengetahuan dan keterampilan literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati.

”Itu dari kami. Harapannya dengan adanya penelitian ini, bisa semakin meminimalisir cyberbullying,” tandasnya.

Untuk diketahui, aplikasi sikomhati.id dikembangkan hasil  kerjasama peneliti hibah terapan DRTPM Kemendikbudristekdikti, BalaiTekKomDik DIY dan SMA Gama Yogyakarta untuk ujicoba penerapannya. 

Erick Syafriatna dari BalaiTekKomDik DIY mengatakan bahwa website ini memiliki 4 role admin, termasuk di antaranya adalah admin, guru BK, Walikelas, dan siswa.

Mereka bisa mengaplikasikan sistem dengan membaca  konten bahkan bisa membuat cerita, upload video, dan kuis atau soal terkait literasi digital komunikasi hati. Guru BK juga dapat mengatur kapan sistem bisa dibuka oleh siswa yang ada di kelas.

Komentar

Terpopuler