Murianews, Pati – Dunia seni rupa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) dinilai mengalami naik turun. Untuk kembali menggeliatkan jenis seni ini, seniman dari Gabus Creative Art mengajak siswa SMA PGRI 1 Pati menggelar pemeran.

Pameran bertajuk Art Meeting Exhibition ini terselenggara atas kerja sama Gabus Creative Art, SMA 1 PGRI Pati dan Hysteria Semarang. Sekitar 100 karya seni siswa dipamerkan selama empat hari, Senin (11/12/2023) hingga Kamis (14/12/2023) di Ruang Pemeran SMA PGRI 1 Pati.

Selain pameran lukisan, acara itu juga menyuguhkan kompetisi mural, kelas menggambar dan diskusi. Tampak sejumlah siswa mengikuti kelas menggambar pada Kamis siang.

Sebuah botol kaca, vas bunga hingga buah-buahan ditata rapi di atas kursi yang tertutup kain putih. Objek ini dijadikan sebagai bahan menggambar. Para siswa pun sibuk corat-coret di atas buku gambar.

”Potensi siswa-siswi ini sangat besar. Karya-karyanya sudah terlihat,” kata kurator pameran dari Gabus Creative Art, Putut Pasopati.

Lelaki yang kenal seni rupa sejak di bangku sekolah ini pun menyimpan harapan besar kepada siswa-siswi itu. Ia berharap potensi siswa-siswi terus berkembang dan mewarnai dunia seni rupa Pati.

”Jangan berhenti di sini. Terus kembangkan. Karena seni rupa itu juga bisa menjadi profesi,” pesan Putut kepada siswa saat diskusi usai kelas menggambar.

Putut meminta seniman lukis dan seni rupa muda terus meningkatkan skill mereka dan memberikan pesan di setiap karya. Pasalnya, baginya, kesenian juga media penyampaian emosi, pesan hingga perjuangan.

”Perkembangan seni bukan hanya teknis. Tapi juga apa pesan kita sampaikan. Seni bisa sebagai bersuara. Seperti HAM, kemanusiaan. Seni bukan sekadar sebagai keindahan,” ungkap dia.

Pihaknya juga memberikan bekal kepada para siswa tentang ilmu persiapan pameran. Ini diperlukan lantaran, sejak berkembangnya digital, ilmu tentang persiapan pameran ini kurang dikuasai seniman lukis muda.

Seniman lukis muda hanya berkutat meningkatkan skill menggambar. Padahal ilmu pameran ini penting agar mereka bisa menggelar pameran setelah berkarya lama.

Sementara itu, Kepala SMA PGRI 1 Pati Sutono menyambut baik gerakan ini. Ia berharap ke depan pameran seperti ini juga dapat dinikmati masyarakat luas.

”Saya terima kasih semoga ke depan lebih baik. Nanti saya go public agar masyarakat tahu potensi anak-anak,” harap dia.

Editor: Cholis Anwar