Diterjang Puting Beliung, Madrasah di Pati Ini Tunda Ujian
Umar Hanafi
Kamis, 21 Maret 2024 15:04:00
Murianews, Pati – Madrasah Shirothul Ulum Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati diterjang angin puting beliung pada Rabu (20/3/2024) kemarin. Hal ini mengakibatkan pihak madrasah menunda ujian untuk sementara waktu.
Selain menunda ujian, pihak Yayasan Madrasah Shirothul Ulum yang membawahi berbagai jenjang madrasah mulai dari RA, MI, MTs, MA hingga Madrasah Diniyah ini juga meliburkan pembelajaran untuk sementara waktu.
Guru Madrasah Shirothul Ulum, Mashuri mengatakan langkah ini dilakukan agar para siswa aman dan tidak menjadi korban. Lantaran atap gedung madrasah yang berlantai tiga itu mengalami kerusakan cukup parah.
”Enam ruangan kelas yang berada di atas rusak semuanya. Karena atapnya rusak. Kemudian sekitar enam pintu di kelas lainnya juga rusak usai diterjang angin. Langsung keterak angin. Sejumlah kaca juga pecah,” kata Mashuri, Kamis (21/3/2024).
Akibatnya, pihaknya menunda sementara waktu pembelajaran para siswa-siswinya. Pihaknya berencana bakal kembali mengadakan pembelajaran usai gedung madrasah diperbaiki.
”Untuk pembelajaran pada hari ini masuk tapi hanya untuk kerja bakti. Untuk ulangan ditunda besok pada Sabtu. Karena ini untuk membenahi genteng. Kuatirnya kalau ada hujan lagi, kelasnya kemasukan air,” tandas dia.
Ia mengungkapkan angin puting beliung itu menerjang sebelum adzan dzuhur berkumandang. Saat itu, para siswa sudah pulang ke rumah masing-masing, mengingat pihaknya sedang menggelar ujian.
”Siswa sudah pulang jam 10.30 WIB. Sebelum dzuhur hujan dan angin kencang datang. Selang beberapa saat puting beliung menerjang. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ungkap dia.
Selain di Desa Kertomulyo, sejumlah Desa lainnya di Kecamatan Trangkil juga diterjang angin puting beliung. Desa-desa itu yakni, Tlutup (27 rumah/bangunan), Ketanen 46 (rumah/bangunan) dan Guyangan 55 (rumah/bangunan).
Ratusan rumah maupun bangunan rusak akibat kejadian ini. Di Desa Kertomulyo sendiri 137 bangunan mengalami kerusakan.
Editor: Cholis Anwar