Syafak juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Direktur KSKK Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Jateng, dan Pj Bupati Pati atas doa restu dan support yang diberikan.
”Semoga prestasi ini mampu mengharumkan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan tentunya Indonesia, guna mewujudkan madrasah, terutama MTsN 1 Pati yang berkarakter, Unggul, (maju bermutu), dan mendunia,” pungkasnya.
Rangkaian Final Round TIMO dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 26 sampai 28 April, diakhiri dengan awarding. Olimpiade matematika ini dibuka oleh President of TIMO, Dr. Andy Lam, awarding dihadiri 13 negara.
Belasan negara itu di antaranya Hong Kong, Indonesia, Thailand, Cambodia, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Philippines, Sri Lanka, India, Australia, Vietnam, dan Brazil.
Ami Triono, Vice President of Timo-Indonesia saat sambutan mengatakan keikutsertaan peserta TIMO dari negara Indonesia berjumlah 406, 123 di antaranya secara offline. Adapun result final TIMO 2023-2024 tim Indonesia, yaitu 25 medali emas, 33 medali perak, 29 medali perunggu, dan 36 merit.
Murianews, Pati – Kabar menggembirakan kembali datang dari dunia pendidikan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sebanyak tiga siswa MTsN 1 Pati berhasil meraih tiga medali di ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO), di Bangkok, Thailand.
Ketiga siswa itu yakni, Faiz Rifqi Andhika (emas), M. Abdul Fattah (emas) dan Hanindya Laily Azzahra (perak). Pemenang diumumkan saat awarding di Chao Prhaya Grand Hall, Bangkok World pada Minggu (28/4/2024).
Salah satu peraih emas, Faiz pun tak kuasa menutupi rasa bahagia. Ia mengaku belum percaya bisa menerima medali bersaing dengan para siswa hebat dari berbagai negara.
Dengan capaian prestasi ini, Faiz membuktikan mampu menjadi deretan siswa yang tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Pati dan Jawa Tengah saja, akan tetapi Indonesia di ajang internasional.
”Senang sekali, Alhamdulillah. Pertama ikut lomba di luar negeri, bertemu dan berkompetisi dengan siswa dari negara lain adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak terlupakan,” kata Faiz usai menerima penghargaan.
Capaian ini pun menambah semangat dirinya untuk kembali berprestasi di ajang olimpiade lainnya. Ia juga berharap prestasi ini bisa memacu siswa lainnya untuk lebih berprestasi.
Terpisah, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya ini.
”Subhanallah walhamdulillah. Atas berkat rahmat Allah, seluruh usaha keras kita sesuai dengan kehendak Allah. Selamat, selamat, dan selamat kepada anak-anak hebat kami,” kata dia.
Ia berharap perjuangan keras hingga melenggang ke Thailand diharapkan Syafak dapat menjadi pengalaman indah bagi ketiga siswanya dalam perjalanan menuju pembelajar yang berkualitas dan rendah hati.
Syafak juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Direktur KSKK Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Jateng, dan Pj Bupati Pati atas doa restu dan support yang diberikan.
”Semoga prestasi ini mampu mengharumkan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan tentunya Indonesia, guna mewujudkan madrasah, terutama MTsN 1 Pati yang berkarakter, Unggul, (maju bermutu), dan mendunia,” pungkasnya.
Rangkaian Final Round TIMO dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 26 sampai 28 April, diakhiri dengan awarding. Olimpiade matematika ini dibuka oleh President of TIMO, Dr. Andy Lam, awarding dihadiri 13 negara.
Belasan negara itu di antaranya Hong Kong, Indonesia, Thailand, Cambodia, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Philippines, Sri Lanka, India, Australia, Vietnam, dan Brazil.
Ami Triono, Vice President of Timo-Indonesia saat sambutan mengatakan keikutsertaan peserta TIMO dari negara Indonesia berjumlah 406, 123 di antaranya secara offline. Adapun result final TIMO 2023-2024 tim Indonesia, yaitu 25 medali emas, 33 medali perak, 29 medali perunggu, dan 36 merit.
Editor: Cholis Anwar