Murianews, Kudus – SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus segera membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). PPDB rencananya dibuka mulai Kamis, 25 Januari 2024 nanti.

Sebelum memutuskan mendaftar di SMK RUS Kudus, alangkah baiknya cek dulu biaya SPP dan uang gedungnya. Waka Kesiswaan SMK RUS, Abdul Jamil mengatakan SPP dan uang gedung SMK RUS berbeda-beda tiap jurusan.

”Lebih lengkapnya bisa dilihat di ppdb.smkruskudus.com,” katanya, Senin (22/1/2024).

Ia menjelaskan, SPP dan uang gedung bagi calon siswa dari luar Kudus dengan bagi warga Kudus juga berbeda.

”Biayanya juga berbeda untuk warga Kudus dengan luar Kudus. Bagi pendaftar asal Kabupaten Kudus ada subsidi pendidikan sehingga lebih murah biaya SPP dan uang gedungnya,” sambungnya.

Abdul Jamil mencontohkan pada jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) konsentrasi desain grafis. Biaya SPPnya mencapai Rp 550 ribu bagi warga Kudus.

Ia menjelaskan, biaya itu sudah termasuk biaya ujian, biaya kunjungan industri, karya wisata dan lainnya. Ada pun untuk uang gedungnya yakni Rp 3 juta.

Sedangkan, bagi calon siswa dari luar Kudus pada jurusan dan konsentrasi yang sama, biaya SPP mencapai Rp 750 ribu. Sedangkan biaya uang gedung Rp 6 juta.

Kemudian, untuk jurusan DKV konsentrasi teknik grafika, biaya SPPnya Rp 500 ribu. Sedangkan uang gedungnya Rp 3 juta.

Lalu, untuk jurusan animasi 3D, animasi 2D, dan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) memiliki biaya yang sama. Bagi siswa asal Kabupaten Kudus biaya Rp 650 ribu beserta uang gedung Rp 4 juta.

Selanjutnya, biaya untuk siswa luar Kabupaten Kudus juga memiliki kesamaan. Biaya SPP Juli 2024 sebesar Rp 1.350.000. Sedangkan uang gedungnya Rp 12 juta

PPDB gelombang kedua nantinya menyediakan beragam kuota bagi siswa baru. Jurusan animasi dua dimensi tersedia tiga kelas atau 108 kursi.

Kemudian animasi tiga dimensi berisi tiga kelas atau 108 kursi. Sedangkan perangkat lunak dan gim berisi dua kelas atau 72 kursi.

”Untuk jurusan DKV tersedia dua kelas atau 72 kursi. Sementara itu, untuk jurusan teknik grafika ada tiga kelas atau 108 kursi,” imbuhnya.

Editor: Zulkifli Fahmi