Murianews, Kudus – Satlantas Polres Kudus menyelenggarakan kegiatan Police Goes to School di MA Mualimat Kudus pada Selasa (11/6/2024). Kegiatan itu bertujuan memberikan edukasi perihal etika berlalu lintas hingga gangguan kamtibmas.

KBO Satlantas Polres Kudus Iptu Noor Alifi mengatakan pelajar merupakan agen perubahan. Sehingga dirasa perlu mendapatkan pembinaan serta edukasi tentang gangguan kamtibmas agar paham tentang hal tersebut.

”Kegiatan ini sekaligus sebagai pembinaan karakter bagi anak-anak,” katanya.

Di acara itu, dirinya juga menyampaikan persoalan bullying atau perundungan. Menurut dia, bullying wajib dicegah sedini mungkin karena berdampak buruk pada korban dan pelaku.

Dia menjelaskan, bullying kerap terjadi di lingkungan sekolah. Sehingga pihaknya ingin menjadikan lingkungan pendidikan untuk melakukan edukasi anti bullying.

Pihaknya mengimbau kepada para siswa untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor sebelum memiliki SIM. Selain itu, pihak sekolah disarankan untuk membuat aturan yang tidak memfasilitasi anak-anak berkendara menggunakan kendaraan bermotor.

”Kami sering menjumpai adik-adik pelajar yang belum berusia 17 tahun. Namun sudah membawa sepeda motor di jalan raya. Hal semacam ini tidak boleh dibiarkan,” sambungnya.

Tak berhenti di situ, pencegahan aksi balap liar dan penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi juga disampaikan ke pelajar. Tujuannya agar knalpot kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi tidak digunakan.

”Harapan kami pelajar di MA Mualimat Kudus memahami balap liar dan penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar teknis,” terangnya.

Penggunaan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dirasa menimbulkan keributan. Itu disebabkan adanya polusi suara dan asap yang dihasilkan sangat mengganggu warga pengguna jalan lainnya.

”Kami imbau kepada adik-adik pelajar untuk mentaati peraturan berlalu lintas dengan baik dan benar. Selain itu juga menjaga etika untuk saling menghormati sesama pengguna jalan agar tercipta ketertiban dan keselamatan berlalu lintas,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus