Senin, 20 Januari 2025

MPLS, Pj Bupati Kudus Deklarasi Anti Bullying

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 22 Juli 2024 12:55:00
MPLS, Pj Bupati Kudus Deklarasi Anti Bullying
Pj Bupati Kudus saat membubuhkan tandatangan deklarasi sekolah ramah anak di SMP 1 Bae, Senin (22/7/2024). (Murianews/Vega Maarijil Ula)

Murianews, Kudus – Penjabat Pj Bupati Kudus, Jawa Tengah, HM Hasan Chabibie menandatangani Deklarasi Anti Bullying atau perundungan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP 1 Bae, Senin (22/7/2024). Ia meminta selama berlangsungnya MPLS tidak terjadi kekerasan dan perundungan kepada siswa baru.

HM Hasan Chabibie menyampaikan, deklarasi ini hendaknya dapat diaplikasikan dengan baik. Menurut dia kegiatan MPLS hendaknya bersifat edukatif tanpa ada kekerasan.

”Pendidikan itu untuk membentuk karakter. Tetapi tidak dengan kekerasan. Adanya deklarasi ini bisa menumbuhkan karakter siswa,” katanya, Senin (22/7/2024).

Kepala SMP 1 Bae, Moh Akhsanul Khaq mengatakan, deklarasi tersebut pada prinsipnya sebagai acuan untuk menerapkan MPLS yang ramah anak. Deklarasi anti kekerasan itu dimulai hari ini.

”Deklarasi anti kekerasan ini sifatnya menyosialisasikan tentang pelaksanaan MPLS tanpa ada bullying. Baik bullying atau kekerasan ke adik kelas maupun ke sesama angkatan,” ujarnya.

Ia menyampaikan selama ini tidak ada kasus bullying maupun kekerasan terhadap siswa di SMP 1 Bae. Di MPLS kali ini pihaknya juga menyiapkan satgas anti bullying.

”Satgas anti bullying kami siapkan juga. Di dalamnya ada kesiswaan, guru BK, dan duta anti kekerasan yang diisi siswa,” imbuhnya.

Selain itu, HM Hasan Chabibie juga memberikan dua tips penting kepada siswa yang mengikuti MPLS, yakni tentang pentingnya kemampuan public speaking dan memperkuat networking.

Public speaking ini menjadi problem siswa kita. Tolong bapak ibu membimbing siswanya agar tidak gemetar ketika berbicara di depan publik,” kata Hasan.

Hasan menjelaskan, kemampuan menyampaikan pendapat di depan umum sangat penting bagi perkembangan siswa di masa depan.

Menurutnya, dengan kemampuan public speaking yang baik, siswa dapat menyampaikan pokok pikirannya dengan jelas di depan publik, yang akan bermanfaat bagi perkembangan mereka.

Public speaking ini penting untuk perkembangan siswa ke depannya,” tambahnya.

Selain itu, Hasan juga menekankan pentingnya memperkuat networking di kalangan siswa. Ia mengajak para siswa untuk memperbanyak teman dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

”Silaturahmi diperkuat. Jangan ada putus silaturahmi. Seperti kata pepatah seribu rekan kurang, satu lawan kebanyakan. Maka harus saling mengenal banyak teman,” jelasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar