Bergeser ke arah timur, ada rumah yang saat ini merupakan milik almarhum Muhammad Bismark. Dahulu di situ berdiri Pabrik Rokok Tjap Roda Motor milik H M Moezahid, kakek dari Muhammad Bismark.
”Pabrik rokok ini berdiri pada tahun 1930-an,” sambungnya.
Bergeser ke arah timur, dahulu terdapat rumah yang menjual bahan baku rokok sekitar tahun 1920 an. Rumah tersebut milik H Savvie yang merupakan adik dari H Moenzahid.
”Beranjak ke arah timur, dahulu merupakan rumah milik H Gozali. Ia merupakan pengusaha palawija, rempah-rempah dan bahan produksi batik. Era kejayaannya sekitar tahun 1920,” terangnya.
Masih satu deret ke arah timur, bangunan yang sekarang menjadi Muntira Skincare dagulu merupakan rumah H Dahlan. Ia merupakan ayah dari H Moenzahid pemilik Pabrik Rokok Tjap Roda Motor.
”Berlanjut ke timur, masih di kawasan Jalan Sunan Kudus terdapat rumah H Zuhdi Muslih Noor. Beliau merupakan pemilik Rokok Tjap Siti Farida, rokok Tjap Djago, dan Rokok Tjap Salaman,” ujarnya.
Murianews, Kudus – Sedari dulu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu kota industri rokok. Banyak pabrik-pabrik rokok bertebaran di sejumlah sudut Kota Kretek ini.
Beberapa di antaranya ada yang masih bertahan hingga saat ini. Lainnya, telah tinggal kenangan dan menjadi cerita.
Kawasan Jalan Sunan Kudus, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus salah satunya. Menariknya, kawasan itu sendiri, dikenal sebagai kampung santri karena banyak berdiri pondok pesantren di sekitar dan menjadi pusat penyebaran Islam yang dilakukan Sunan Kudus.
Di tempat itu, dulunya banyak berderet-deret pabrik rokok. Rata-rata, pemilik industri rokok itu masih berkerabat.
Memori itu diungkapkan Pemerhati Sejarah Kretek di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Muhammad Fadloli.
Ia mengatakan, sekitar tahun 1920 di kawasan itu banyak berdiri pabrik rokok. Lokasinya berjejer di Perempatan Menara Kudus, Jalan Sunan Kudus.
Tepat di Perempatan Menara Kudus yang saat ini menjadi toko helm, dahulu merupakan Pabrik Rokok Tjap Toewan Minoem Cigaret yang didirikan M Akwan, yakni juga kakek dari Muhammad Fadloli.
”Pabrik rokoknya berdiri pada tahun 1927. Terkenalnya itu ada gambar londo udut di logo rokoknya. Pemberian gambar dilakukan untuk memudahkan karena zaman dahulu itu masih banyak masyarakat yang masih buta huruf,” katanya, Senin (29/9/2025).
Rokok Tjap Roda Motor...
Bergeser ke arah timur, ada rumah yang saat ini merupakan milik almarhum Muhammad Bismark. Dahulu di situ berdiri Pabrik Rokok Tjap Roda Motor milik H M Moezahid, kakek dari Muhammad Bismark.
”Pabrik rokok ini berdiri pada tahun 1930-an,” sambungnya.
Bergeser ke arah timur, dahulu terdapat rumah yang menjual bahan baku rokok sekitar tahun 1920 an. Rumah tersebut milik H Savvie yang merupakan adik dari H Moenzahid.
”Beranjak ke arah timur, dahulu merupakan rumah milik H Gozali. Ia merupakan pengusaha palawija, rempah-rempah dan bahan produksi batik. Era kejayaannya sekitar tahun 1920,” terangnya.
Masih satu deret ke arah timur, bangunan yang sekarang menjadi Muntira Skincare dagulu merupakan rumah H Dahlan. Ia merupakan ayah dari H Moenzahid pemilik Pabrik Rokok Tjap Roda Motor.
”Berlanjut ke timur, masih di kawasan Jalan Sunan Kudus terdapat rumah H Zuhdi Muslih Noor. Beliau merupakan pemilik Rokok Tjap Siti Farida, rokok Tjap Djago, dan Rokok Tjap Salaman,” ujarnya.
Strategis...
Muhammad Fadloli menyampaikan, pemilihan tempat itu karena lokasinya yang strategis. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan protokol.
”Di tahun 1920 sampai 1930 an pabrik rokok tersebut memasarkan rokok sampai ke Jawa Timur. Berbagai surat dan dokumen yang saya punya paling sering ke daerah Jatim seperti Surabaya,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi