Minggu, 23 November 2025

Murianews, Kudus – Puluhan siswa-siswi dari RA NU Matholibul Ulum I, Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan pengalaman belajar membatik secara langsung di Muria Batik Kudus pada Rabu (1/10/2025) pagi.

Kegiatan ini diselenggarakan sekaligus untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.

Sebanyak 46 peserta berusia 5 hingga 6 tahun tampak antusias mengikuti arahan instruktur batik. Mereka memulai kegiatan dengan berbaris sebelum langsung masuk ke area membatik.

Para siswa diberi selembar kain putih berukuran 20 cm x 20 cm yang sudah bergambar Parijoto. Motif Parijoto ini dipilih secara khusus oleh Owner Muria Batik Kudus, Yuli Astuti, karena polanya dianggap paling mudah diikuti oleh anak-anak usia dini.

Yuli Astuti menjelaskan, pola Parijoto sudah ia buatkan di atas kain. Tugas siswa adalah membatik mengikuti alur pola tersebut.

Dengan dibantu oleh para instruktur, satu per satu siswa-siswi mulai belajar memegang canting dan menggoreskan malam (lilin) panas.

”Anak-anak tinggal mencanting saja. Selanjutnya mewarnai dan melorot hasil batik menggunakan air panas. Kemudian anak-anak dipersilakan membawa hasil batik tersebut,” katanya, Rabu (1/10/2025).

Dalam kurun waktu dua jam, menurutnya proses membatik bisa selesai. Yuli mengungkapkan tujuan membatik untuk siswa sebagai latihan awal untuk membatik.

”Apalagi batik kan warisan budaya dari Indonesia yang harus terus dilestarikan,” terangnya.

Mengenal batik...

Kepala RA NU Matholibul Ulum I, Afroh mengatakan tujuan adanya pelatihan membatik ini untuk belajar mengenal batik. Di satu sisi sebagai bagian peringatan Hari Batik.

”Supaya anak-anak bisa mengenal batik dan bisa mempraktikkan langsung. Sebelumnya anak-anak belum berlatih membatik,” terangnya.  

Ia menambahkan, adanya outing class membatik ini diharapkan siswanya bisa tahu tata cara membatik. Setelah itu bisa mempraktikkan sendiri.

Rencananya, pada Kamis (2/10/2025) besok siswa-siswi juga masih ikut belajar membatik di Muria Batik. Namun dengan siswa yang berbeda.

”Kalau hari ini 46 siswa usia 5 tahun sampai 6 tahun. Kalau besok 50 siswa usia 2 tahun sampai empat tahun,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler