UMK Kini Punya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
Yuda Auliya Rahman
Senin, 4 September 2023 16:27:00
Murianews, Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) resmi melantik satuan tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Senin (4/9/2023). Pelantikan dilakukan secara simbolis di Ruang Seminar lantai IV Gedung Rektorat.
Pelantikan dilakukan setelah satgas ditetapkan sesuai Surat Keputusan (SK) Rektor UMK nomor 043/R.UMK//Kep/Sek/E.05.09/VI/2023 tentang pembentukan dan pengangkatan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Muria Kudus tertanggal 6 Juni 2023.
Dalam praktiknya, satgas PPKS ini diisi perwakilan dari unsur dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa dilibatkan dalam Satgas PPKS ini.
Plt Wakil Rektor I UMK Achmad Hilal Madjdi mengatakan, pembentukan satgas PPKS ini sesuai dengan intruksi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang termaktub dalam Surat Edaran LLDIKTI Wilayah VI Nomor: 126/LL6/DT.02.05/2023 tentang pembentukan Satgas PPKS.
”Berdasarkan permendikbudristek nomor 30 tahun 2021 ini merupakan salah satu langkah untuk pe pencegahan dan penanganan kekerasan seksual,” katanya.
Sementara Ketua Satgas PPKS Marsarana Tartila Tristy menyebut, pihaknya dan tim akan melakukan pencegahan secara masif agar tidak ada kekerasan seksual yang terjadi dilingkungan kampus. Sosialiasi secara langsung kepada mahasiswa hingga imbauan-imbauan di media sosial akan terus digerakkan.
”Pencegahan dan penanganan kekerasan seksual bukanlah tugas yang dapat dilakukan seorang diri, melainkan upaya kolaboratif yang melibatkan semua lapisan masyarakat, terlebih dilingkungan kampus,” jelasnya.
Ketika nantinya ditemukan sebuah kasus kekerasan seksual, sambung dia, tim akan melakukan pendampingan dan melakukan analisis atas kasus yang berkembang.
”Dari hasil analisis laporan nanti, baru kami bisa ambil langkah selanjutnya. Tentu melewati mekanisme yang ada,” ujarnya.
Pihaknya berharap kedepan Satgas PPkS mampu menciptakan perubahan nyata dan suasana akademik yang nyaman serta terhindar dari kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Editor: Supriyadi



