Dosen UMKU Latih Warga Sidorekso Bikin Sabun Cair
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 1 November 2023 15:37:00
Murianews, Kudus – Karang Taruna hingga Ibu PKK di Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dilatih cara membuat sabun cair yang aman.
Pelatihan yang diikuti oleh 25 peserta di Aula Balai Desa Sidorekso ini, merupakan kegiatan program pengabdian masyarakat yang dilakukan sekelompok dosen UMKU (Universitas Muhammadiyah Kudus).
Ketua Kelompok Pengabdian Masyarakat Dosen UMKU, Moh Aris mengatakan, pelatihan pembuatan sabun ini dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat. Masyarakat yang mendapatkan pelatihan akan memiliki tambahan keterampilan untuk membuat sabun cair yang aman.
”Pembuatan sabun menggunakan bahan kimia yang aman dan anti gatal. Ini akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat,” katanya Rabu (1/11/2023).
Selain untuk kebutuhan sehari-hari, keterampilan membuat sabun cair ini juga diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
Sementara itu Dosen UMKU Eko Retnowati, menyatakan beberapa penjelasan kurang tepat tentang pembuatan sabun cair, masih kerap ditemukan di media sosial. Sehingga, pihaknya menekankan pentingnya metode yang benar dalam membuat sabun cair yang aman.
Ia menjelaskan sejumlah bahan yang digunakan untuk membuat sabun cair tersebut. Diantaranya, texapon 1 kg, Na sulfat 1/2 kg, Foom buster 1/2 kg, NaCl 1 kg, EDTA 1-2 sendok teh, pewarna, pewangi, dan air 10 hingga 13 Liter.
Sedangkan peralatan yang disiapkan, yakni ember, bilah kayu untuk pengaduk, gayung, botol kecil 100 ml, dan saringan. Tak hanya pembuatan sabun cair, peserta juga diajarkan secara singkat teknik membuat label dan pengemasan yang menarik
“Sabun cair ini bisa digunakan untuk mencuci piring, gelas, perabot rumah tangga, bahkan untuk cuci tangan” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Karang Taruna hingga Ibu PKK di Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dilatih cara membuat sabun cair yang aman.
Pelatihan yang diikuti oleh 25 peserta di Aula Balai Desa Sidorekso ini, merupakan kegiatan program pengabdian masyarakat yang dilakukan sekelompok dosen UMKU (Universitas Muhammadiyah Kudus).
Ketua Kelompok Pengabdian Masyarakat Dosen UMKU, Moh Aris mengatakan, pelatihan pembuatan sabun ini dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat. Masyarakat yang mendapatkan pelatihan akan memiliki tambahan keterampilan untuk membuat sabun cair yang aman.
”Pembuatan sabun menggunakan bahan kimia yang aman dan anti gatal. Ini akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat,” katanya Rabu (1/11/2023).
Selain untuk kebutuhan sehari-hari, keterampilan membuat sabun cair ini juga diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
Sementara itu Dosen UMKU Eko Retnowati, menyatakan beberapa penjelasan kurang tepat tentang pembuatan sabun cair, masih kerap ditemukan di media sosial. Sehingga, pihaknya menekankan pentingnya metode yang benar dalam membuat sabun cair yang aman.
Ia menjelaskan sejumlah bahan yang digunakan untuk membuat sabun cair tersebut. Diantaranya, texapon 1 kg, Na sulfat 1/2 kg, Foom buster 1/2 kg, NaCl 1 kg, EDTA 1-2 sendok teh, pewarna, pewangi, dan air 10 hingga 13 Liter.
Sedangkan peralatan yang disiapkan, yakni ember, bilah kayu untuk pengaduk, gayung, botol kecil 100 ml, dan saringan. Tak hanya pembuatan sabun cair, peserta juga diajarkan secara singkat teknik membuat label dan pengemasan yang menarik
“Sabun cair ini bisa digunakan untuk mencuci piring, gelas, perabot rumah tangga, bahkan untuk cuci tangan” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso