Buruan Daftar! Kuota PPDB SMP NU Al-Ma’ruf Masih 128 Siswa
Zulfa Amila Shaliha
Kamis, 30 Mei 2024 18:57:00
Murianews, Kudus – SMP NU Al-Ma’ruf membuka kuota Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB sebanyak 228 kursi tahun ini. Siswa lulusan SD atau MI yang ingin mencoba peruntungan bisa segera mendaftar. Apalagi saat ini masih ada kuota128 kursi
”Kuota kami 228 siswa. Sejak Januari ada 100 siswa yang sudah daftar ulang. Artinya kuota tinggal 128 siswa,” ujar Kepala Sekolah SMP Nu Al-Ma’ruf Miftah kepada Murianews.com, Kamis (30/5/2024).
Adapun 228 siswa nantinya akan dibagi menjadi sembilan kelas. Masing-masing kelas berisi 32 peserta didik. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk segera memenuhi koota sebelum terisi.
SMP Nu Al-Ma’ruf sendiri memiliki tiga program unggulan. Program pertama adalah boarding school atau asrama putra maupun putri. Kegiatan yang dilaksanakan di boarding school ini ada hafalan dan kitab salafi.
Boarding school putra sendiri, telah lama bekerjasama dengan Pondok Pesantren al-Isqy di Singopadon. Konsentrasi program ini adalah program hafalan alquran.
”Anak-anak dari pondok pesantren al-Isqy biasanya diantar jemput untuk belajar ke sekolah kami. Putra pemilik pondok al-Isqy juga merupakan pengajar di instansi kami,” ujar Miftah.
Selain boarding school, SMP NU al-Ma’ruf memiliki kelas berkarya. Siswa bisa mengikuti program penulisan buku dan karya Ilmiah. Harapannya, kelas ini bisa menciptakan siswa yang menerbitkan buku ber-ISBN.
Selain program berkarya, ada juga kelas marching band. Program ini masuk ekstra kulikuler unggulan yang ada di SMP Nu Al-Ma’ruf. Bahkan, sekolah mendatangkan pelatih professional yang bertaraf nasional.
”Kami juga menyediakan banyak beasiswa untuk siswa yang berprestasi secara akademis maupun non akademis,” imbuh Miftah.
Jika ingin mendaftar, kata dia, bisa menyediakan fotokopi ijazah SD/MI, SKL, fotokopi raport, KK, KTP, Alkta kelahiran, pas foto, serta KIA dan sertifikat prestasi apabila memiliki.
”Kami harap masyarakat memercayakan kami untuk mendidik anak-anak mereka,” ujar Miftah.
Editor: Supriyadi