Mau Bikin Pantun? Ikuti Tips Ini
Zulkifli Fahmi
Rabu, 12 Juli 2023 22:05:00
Murianews, Kudus – Program komedi di televisi sering kali menampilkan pemainnya beradu pantun. Begitu mudahnya artis tersebut membuat pantun-pantun yang menggelitik penontonnya. Bagaimana sih cara membuat pantun yang mudah?
Untuk diketahui pantun merupakan salah satu jenis puisi lama. Ciri-cirinya tersusun dari empat baris dan menggunakan rima a-b-a-b.
Menurut laman Ruang Guru, dalam pantun berisi sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris awal yang digunakan untuk membuka sebuah pantun. Dan isi adalah, makna sebenarnya yang ingin disampaikan. Biasanya juga terdiri dari dua baris.
Sebagai contoh, perhatikan pantun berikut ini;
Jalan-Jalan ke rumah nenek
Pulangnya membeli semangka
Muka boleh kelihatan jelek
Tapi hati siapa yang sangka?
Pada baris,
Jalan-jalan ke rumah nenek
Pulangnya membeli semangka
Itu merupakan baris sampiran. Tujuan dari sampiran ini adalah untuk memancing pembaca atau pendengar untuk mengetahui makna sebenarnya yang akan disampaikan pada pada dua kalimat selanjutnya.
Sementara bagian kedua dari pantun tadi:
Muka boleh keliatan jelek
Tapi hati siapa yang sangka?
Kedua baris ini merupakan “isi” dalam pantun. Baris ini lah yang sebetulnya ingin disampaikan oleh sang pembuat pantun.
Jadi, ketika pantun ini dibacakan, orang-orang akan menyadari ’’Oh, berarti hati seseorang lebih penting daripada fisiknya.’’ Bukannya ’’Oh, kalau dari rumah nenek kita akan beli semangka.’’
Nah, untuk membuat pantun, kamu harus memerhatikan bagian akhirnya. Sebab, hal paling penting membuat pantun adalah menggunakan rima a-b-a-b.
Untuk membuatnya, pikirkan dulu tema pantun yang akan kamu buat. Lalu buat dulu isinya atau dua baris akhir dari pantunmu. Setelah itu, carilah kata-kata yang menarik untuk sampiran. Namun, kamu harus tetap memerhatikan rima dari pantun, yakni a-b-a-b.
Contohnya, kalau kamu ingin membuat pantun tentang ’’Larangan Membuang Sampah’’, dua kalimat akhir (isi) dari pantun kamu bisa saja menjadi:
Siapakah ini yang buang sampah
Apakah dia tidak memikrkan kotornya?
Setelah itu, carilah kata-kata yang berakhiran sama dengan ’’sampah’’ untuk kalimat pertama dan ’’kotornya’’ untuk kalimat kedua. Sehingga pantun kamu menjadi lengkap seperti ini:
Pohon mangga banyak getah
Di bawahnya ada si nyonya
Siapakah ini yang buang sampah
Apakah dia tidak memikirkan kotornya?
Nah, sudah tahu cara mudah membuat pantun. Sekarang, cobalah bikin pantunmu sendiri.
Murianews, Kudus – Program komedi di televisi sering kali menampilkan pemainnya beradu pantun. Begitu mudahnya artis tersebut membuat pantun-pantun yang menggelitik penontonnya. Bagaimana sih cara membuat pantun yang mudah?
Untuk diketahui pantun merupakan salah satu jenis puisi lama. Ciri-cirinya tersusun dari empat baris dan menggunakan rima a-b-a-b.
Menurut laman Ruang Guru, dalam pantun berisi sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris awal yang digunakan untuk membuka sebuah pantun. Dan isi adalah, makna sebenarnya yang ingin disampaikan. Biasanya juga terdiri dari dua baris.
Sebagai contoh, perhatikan pantun berikut ini;
Jalan-Jalan ke rumah nenek
Pulangnya membeli semangka
Muka boleh kelihatan jelek
Tapi hati siapa yang sangka?
Pada baris,
Jalan-jalan ke rumah nenek
Pulangnya membeli semangka
Itu merupakan baris sampiran. Tujuan dari sampiran ini adalah untuk memancing pembaca atau pendengar untuk mengetahui makna sebenarnya yang akan disampaikan pada pada dua kalimat selanjutnya.
Sementara bagian kedua dari pantun tadi:
Muka boleh keliatan jelek
Tapi hati siapa yang sangka?
Kedua baris ini merupakan “isi” dalam pantun. Baris ini lah yang sebetulnya ingin disampaikan oleh sang pembuat pantun.
Jadi, ketika pantun ini dibacakan, orang-orang akan menyadari ’’Oh, berarti hati seseorang lebih penting daripada fisiknya.’’ Bukannya ’’Oh, kalau dari rumah nenek kita akan beli semangka.’’
Nah, untuk membuat pantun, kamu harus memerhatikan bagian akhirnya. Sebab, hal paling penting membuat pantun adalah menggunakan rima a-b-a-b.
Untuk membuatnya, pikirkan dulu tema pantun yang akan kamu buat. Lalu buat dulu isinya atau dua baris akhir dari pantunmu. Setelah itu, carilah kata-kata yang menarik untuk sampiran. Namun, kamu harus tetap memerhatikan rima dari pantun, yakni a-b-a-b.
Contohnya, kalau kamu ingin membuat pantun tentang ’’Larangan Membuang Sampah’’, dua kalimat akhir (isi) dari pantun kamu bisa saja menjadi:
Siapakah ini yang buang sampah
Apakah dia tidak memikrkan kotornya?
Setelah itu, carilah kata-kata yang berakhiran sama dengan ’’sampah’’ untuk kalimat pertama dan ’’kotornya’’ untuk kalimat kedua. Sehingga pantun kamu menjadi lengkap seperti ini:
Pohon mangga banyak getah
Di bawahnya ada si nyonya
Siapakah ini yang buang sampah
Apakah dia tidak memikirkan kotornya?
Nah, sudah tahu cara mudah membuat pantun. Sekarang, cobalah bikin pantunmu sendiri.