Rabu, 19 November 2025

Murianews, Batang – Provinsi Jawa Tengah terdapat satu jalan yang disebut paling berbahaya. Jalan tersebut yakni, Jalan Alas Roban di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sudah tak terhitung lagi jumlah peristiwa kecelakaan maupun insiden lain yang menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka di sana. Lantaran memiliki catatan suram, jalan tersebut kini menjadi jalur alternatif.

Dengan dibangunnya Tol Semarang-Batang untuk menyambung Tol Jakarta-Pekalongan pada 2018 lalu, kini jalan tersebut resmi menjadi jalur alternatif.

Sebelum ada Tol Semarang-Batang, jalur yang melewati alas roban pun sudah dibagi menjadi tiga. Jalur tersebut untuk mengurangi kepadatan dan memberikan keamanan bagi pengendara.

Meski sudah ada jalur baru, Jalan Alas Roban masih masuk jajaran jalur paling berbahaya. Peristiwa kecelakaan yang menonjol terjadi Maret 2023 di sana.

Kala itu terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan empat truk. Beruntung kecelakaan tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Alas Roban menjadi jalan paling berbahaya lantaran terdapat tanjakan dan turunan serta tikungan tajam. Kondisi lainnya yang memengaruhi tingkat kerawanan yakni jalanan tersebut dikelilingi hutan dan jurang.

Bahkan di beberapa titik terdapat turunan curam dengan tikungan sempit. Kondisi ini membuat pengemudi harus ekstra hati-hati saat berbelok.

Jalan Alas Roban ini terletak di kawasan hutan Jati Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Menurut laman mbatang.com, jalanan ini dibangun era Pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808-1811.

Jalan yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke -36 ini juga dikenal dengan sebutan De Grote Postweg alias Jalan Raya Pos. Pemerintah melakukan pembangunan jalan itu sebagai dampak dari pertumbuhan penduduk.

Jauh sebelum dibangun jalan, Alas Roban sudah menjadi tempat yang penuh misteri. Sebab, kondisinya masih sepi dan dikenal menjadi tempatnya para perampok hingga siluman.

Pada proses pembangunan jalan di Daendels itu, Alas Roban juga dijadikan tempat pembuangan mayat para pekerja yang tewas akibat kerja Rodi. Tercatat ada ribuan orang pribumi yang menjadi korban saat pembangunan tersebut.

Alas Roban juga disebut menjadi tempat pembuangan mayat korban petrus di era orde baru tahun 1980-an. Ini didasari dari banyaknya saksi hidup yang mengatakan hampir sebagian besar para korban petrus saat itu dibuang di area Alas Roban ini.

Selain itu, banyak pula kecelakaan yang menimbulkan korban tewas. Kondisi jalan yang sempit dan berkelok serta beberapa tanjakan membuat jalan ini menjadi medan paling berbahaya. Sudah tak terhitung jumlah kecelakaan yang menimbulkan korban di sana.

Komentar

Terpopuler