Fenomena Hari Tanpa Bayangan Kembali Terjadi, Ini Jadwalnya
Zulkifli Fahmi
Kamis, 31 Agustus 2023 09:15:00
Murianews, Kudus – Fenomena hari tanpa bayangan bakal kembali terjadi di sejumlah daerah. Peristiwa ini terjadi ketika matahari berada tepat di posisi tertinggi di langit.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, sejumlah daerah bakal mengalami fenomena tersebut, khususnya di ibu kota provinsi.
Fenomena hari tanpa bayangan ini disebut juga sebagai kulminasi utama, atau ketika deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat.
’’Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ’menghilang’ karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,’’ jelas BMKG dalam siaran persnya, Kamis (31/8/2023).
Fenomena hari tanpa bayangan ini terjadi karena posisi matahari terus berubah sepanjang tahun yang disebut gerak semu harian matahari. Pergerakannya di antara antara 23,5 derajat Lintang Utara (LU) hingga 23,5 derajat Lintang Selatan.
Dalam pergerakan itu, ada kalanya matahari berada tepat di garis khatulistiwa. Tahun ini, matahari tepat di garis khatulistiwa terjadi dua kali, yakni pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB lalu dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB mendatang.
Sementara, matahari berada di titik balik utara pada 21 Juni 2023 pukul 12.57 WIB lalu dan di titik balik Selatan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB mendatang.
Ada pun peristiwa hari tanpa bayangan sudah pernah terjadi di beberapa daerah. Seperti di Baa NTB pada 21 Februari 2023 dan di Sabah, Aceh pada 5 April 2023. Hari tanpa bayangan akan kembali terjadi di beberapa daerah, berikut jadwalnya.
Banda Aceh: 9 September 2023, pukul 12.36 WIB,
Medan: 14 September 2023, pukul 12.21 WIB,
Padang, 25 September 2023, pukul 12.10 WIB,
Pekanbaru: 22 September 2023, pukul 12.07 WIB,
Bengkulu: 3 Oktober 2023, pukul 12.00 WIB,
Jambi: 27 September 2023, pukul 11.56 WIB,
Tanjung Pinang: 21 September 2023, pukul 11.55 WIB,
Palembang: 1 Oktober 2023, pukul 11.50 WIB,
Bandar Lampung: 7 Oktober 2023, pukul 11.46 WIB,
Pangkal Pinang: 29 September 2023, pukul 11.46 WIB,
Serang: 9 Oktober 2023, pukul 11.42 WIB,
Jakarta Pusat: 9 Oktober 2023, pukul 11.40 WIB,
Bandung: 11 Oktober 2023, pukul 11.36 WIB,
Semarang: 11 Oktober 2023, pukul 11.25 WIB,
Yogyakarta: 13 Oktober 2023, pukul 11.24 WIB,
Surabaya: 12 Oktober 2023, pukul 11.15 WIB,
Pontianak: 23 September 2023, pukul 11.35 WIB,
Palangka Raya: 29 September 2023, pukul 11.14 WIB,
Banjarmasin: 2 Oktober 2023, pukul 12.11 WITA,
Samarinda: 24 September 2023, pukul 12.03 WITA,
Tanjung Selor: 16 September 2023, pukul 12.05 WITA,
Denpasar: 16 Oktober 2023, pukul 12.04 WITA,
Mataram: 15 Oktober 2023, pukul 12.01 WITA,
Kupang: 20 Oktober 2023, pukul 11.30 WITA,
Mamuju: 30 September 2023, pukul 11.54 WITA,
Makassar: 6 Oktober 2023, pukul 11.50 WITA,
Palu: 25 September 2023, pukul 11.52 WITA,
Kendari: 3 Oktober 2023, pukul 11.39 WITA,
Gorontalo: 22 September 2023, pukul 11.40 WITA,
Manado: 19 September 2023, pukul 11.34 WITA,
Sofifi: 21 September 2023, pukul 12.23 WIT,
Ambon: 3 Oktober 2023, pukul 12.16 WIT,
Manokwari: 25 September 2023, pukul 11.55 WIT,
Jayapura: 30 September 2023, pukul 11.27 WIT



