Minggu, 19 Januari 2025

Cek Fakta

CEK FAKTA: Tesla Pakai Nikel

Zulkifli Fahmi
Selasa, 23 Januari 2024 17:10:00
CEK FAKTA: Tesla Pakai Nikel
Cawapres no urut 2 Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa/YouTube KPU RI)

Murianews, Kudus – Dalam Debat Pilpres 2024 keempat, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung soal Tesla menggunakan nikel yang banyak dihasilkan di Indonesia sebagai material baterai mobil Listrik.

Waktu itu, Gibran mempertanyakan mengapa Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersama tim suksesnya menggaungkan Lithium Ferro-phosphate (LFP).

Sebagai informasi, LFP merupakan jenis baterai yang menggunakan unsur besi dan sekarang banyak digunakan untuk mobil Listrik, termasuk Tesla.

”Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tetapi cawapresnya enggak paham LFP itu apa. Kan aneh? Sering bicara LFP-LFP, lithium ferro-phosphate, Tesla enggak pakai nikel. Ini kan kebohongan publik, mohon maaf. Tesla itu pakai nikel,” kata Gibran.

PENELUSURAN

Pemilik Tesla, Elon Musk sudah menyatakan beralih ke LFP. Namun, beberapa jenis mobil listrik masih menggunakan baterai berbasis nikel.

Berdasarkan situs Europe Autonews, alasan Elon Musk beralih ke LFP karena biayanya lebih murah dibandingkan pakai nikel.

Bahkan, Elon Musk sudah meminta China membangun pabrik baterai kendaraan Listrik berbaku LFP di Amerika Serikat sejak Maret 2023.

Baterai jenis LFP ini diterapkan pada kendaraan listrik berbiaya rendah seperti truk semi berat dan kendaraan listrik Tesla yang terjangkau seperti tipe Model 3 dan Model Y yang saat ini masih pakai nikel. Hal ini terungkap dari paper yang dirilis Tesla, Master Plan Part 3.

”Tesla mengatakan kendaraan listrik kecil yang diusulkannya akan menggunakan baterai LFP berkapasitas 53 kilowatt-jam, dibandingkan 75 kWh untuk Model Y dan Model 3,” tulis laporan Europe Autonews.

Meski begitu, tak seluruhnya kendaraan Listrik produk Tesla menggunakan LFP. Melansir history-computer, secara keseluruhan, Tesla mengandalkan tiga jenis baterai yang berbeda.

Selain, LFP, Tesla masih menggunakan jenis baterai Nikel Cobalt Aluminium (NCA) dan Nikel Cobait Mangan (NCM) yang berbasis nikel.

Melansir dari CNN Indonesia, Managing Director Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Hamid Mina beberapa hari lalu mengungkap Tesla membeli bahan baku nikel dari mereka untuk produksi mobil listrik. Namun, tak dijelaskan seberapa banyak dan dalam periode kapan nikel itu dibeli.

”Jadi mereka mengecek dahulu soal mining, tambang pun dicek. Tesla beli barang bakunya dari kami,” kata Hamid.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, klaim Gibran tak sepenuhnya benar. Tesla diketahui sudah mulai meninggalkan nikel sebagai bahan baku untuk baterai kendaraan listriknya. Namun, Tesla masih menggunakan nikel untuk beberapa kendaraan listrik yang diproduksinya.

Komentar