Murianews, Kudus – Penyediaan buah-buahan menjadi salah satu yang dipersiapkan dalam perayaan Imlek. Setiap buah yang disajikan, ternyata memiliki simbol dan makna di baliknya.
Perayaan Imlek 2024 sendiri akan jatuh pada 10 Februari nanti. Tahun ini, merupakan tahun Naga Kayu. Beragam persiapan dilakukan warga Tionghoa, salah satunya menyiapkan buah-buahan untuk sajian.
Buah-buahan ini biasanya selalu tersedian di setiap rumah warga keturunan Tionghoa saat perayaan Imlek. Sebab, buah-buahan memiliki makna penting selama Imlek.
Berikut buah-buahan yang hampir selalu ada setiap kali perayaan Imlek dan maknanya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Jeruk
Buah ini hampir pasti ada dalam perayaan Imlek. Jeruk memiliki makna kemakmuran dan kebahagiaan.
Warna oranye dari jeruk dilambangkan seperti matahari yang memberikan cahaya. Ini selaras dengan prinsip Yang dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa yang berarti positif.
Tak hanya dijadikan sajian, pohon buah jeruk biasanya juga menjadi dekorasi dalam ruangan selama Tahun Baru Imlek. Bahkan, pohon jeruk juga tersedia dipasaran.
Ada juga tradisi dengan menempatkan jeruk mandarin bersama dengan amplop merah atau angpao. Kemudian, jeruk tersebut diletakkan di samping bantal anak-anak di setiap rumah tangga Tionghoa. Hal itu dipercaya untuk memberi mereka keberuntungan.
Jeruk Kumkuat
Jeruk Kumkuat atau jeruk kimkit juga menjadi bagian penting saat Imlek. Di beberapa daerah di Indonesia mungkin masih jarang tersedia. Namun, di China, buah cukup popular.
Buah ini disimbolkan dengan kekayaan dan keberuntungan. Pohon jeruk kimkit ini merupakan tanaman yang sangat populer dipajang selama Tahun Baru Imlek. Selain disajikan buahnya, pohon jeruk kimkit juga menjadi hiasan di rumah.
Apel
Selain jeruk, ada juga buah apel. Buah ini memiliki makna perdamaian dan harmoni.
Dalam budaya Tionghoa, kata apel disebut dengan ping guo yang merupakan homofon untuk kata ping. Kata itu berarti damai atau ketenangan.
Ada perbedaan makna dari apel hijau dan apel merah. Di mana, apel hijau dilambangkan sebagai uang, sementara apel merah melambangkan kemakmuran dan kelimpahan.
Semangka
Tak jarang juga ada buah semangka yang disediakan. Buah ini dipercaya memiliki makna kekayaan dan kemakmuran. Warna kulitnya yang hijau dimaknai kekayaan dan daging buahnya berwarna merah disimbolkan sebagai kemakmuran.
Selain itu, semangka dianggap sebagai sumber kekayaan dan simbol kesuburan, karena banyak biji yang dikandungnya.
Jeruk Bali
Jeruk bali juga hampir tak pernah absen saat Imlek. Buah ini disimbolkan dengan keberuntungan dan persatuan keluarga.
Ini adalah buah penting saat Imlek, baik dalam warna hijau atau kuning (matang). Pomelo atau jeruk bali digunakan dalam memasak saat sedang musim, yaitu tepat sebelum tahun baru.
Anggur
Anggur merupakan simbol kekayaan dan keberuntungan. Anggur dikenal sebagai buah mewah.
Anggur sering dimakan oleh kaisar dan anggota keluarganya di Tiongkok masa lampau. Buah anggur ini juga melambangkan kekayaan, keberuntungan, kesuburan, dan kemakmuran.