Pipa ini berfungsi untuk menyalurkan air dari sumber air ke pipa-pipa distribusi dalam jaringan pipa.
Alat ini berfungsi untuk mengangkat air dari sumber untuk dialirkan ke lahan melalui jaringan-jaringan perpipaan.
Komponen-komponen tambahan yang juga biasanya dipasang dalam sistem irigasi adalah katup-katup, pengukur tekanan, pengatur debit, tangki bahan kimia, sistem pengontrol, dan lainnya.
Murianews, Kudus – Pertanian dengan sistem irigasi tetes mulai banyak digandrungi. Terutama bagi para petani muda yang mulai terjun di dunia pertanian.
Sistem ini banyak digunakan para petani muda untuk menanam melon, cabe, tomat, dan beberapa jenis tanaman holtikultura lainnya.
Irigasi tetes banyak digunakan karena diklaim memberikan kemudahan dalam menanam tanaman. Mereka tak perlu lagi repot untuk menyiram, bahkan memupuk tanamannya.
Selain itu, sistem ini juga dapat meminimalisir tumbuhnya gulma serta hama yang menghambat pertumbuhan tanaman. Sebab, air yang diteteskan hanya para perakarannya.
Petani pun cukup mengontrol kondisi air dan jaringan irigasi yang dibikin. Dengan begitu, tanaman dapat tumbuh sesuai dengan harapan.
Cara Kerja Irigasi Tetes
Ada beberapa jenis irigasi tetas yang dapat diterapkan. Jenis-jenis itu dijelaskan Gagan Harry dalam bukunya Meningkatkan Produktivitas Pertanian dengan Sistem Irigasi.
Pada intinya, ada dua jenis irigasi tetes, yakni di atas permukaan tanah dan di bawah permukaan tanah.
Untuk irigasi tetes di atas permukaan tanah biasanyanya diletakkan di tandon atau penampung air di atas permukaan tanah. Air kemudian akan menetes secara perlahan ke permukaan lahan.
Sedangkan irigasi tetes di bawah permukaan tanah, biasanya bak penampungan air akan ditimbun. Nantinya, air akan menetas dari sampin tandon dan selanjutnya merembes ke akar tanaman.
Cara kerja irigasi tetes ini cukup sederhana. Yakni, air yang tertampung akan mengalir ke tanaman dengan bantuan gaya garvitasi lewat lubang tetes.
Yang Perlu Disiapkan
Mengutip dari buku Ajar Irigasi Pedesaan yang ditulis Didin Najimuddin, seperti yang dinukil dari Detik.com, ada beberapa komponen irigasi tetes yang perlu disiapkan, yakni sebagai berikut:
- Emiter atau Penetas
Alat ini menyalurkan air dari pipa lateral ke tanah sekitar perakaran tanaman secara berkesinambungan dengan debit yang rendah dan tekanan mendekati tekanan atmosfer.
- Lateral
Alat ini merupakan pipa untuk menempatkan penetas.
- Manifold
Manifold merupakan pipa yang mendistribusikan air ke lateral.
Jaringan Pipa
- Pipa Utama
Pipa ini berfungsi untuk menyalurkan air dari sumber air ke pipa-pipa distribusi dalam jaringan pipa.
- Pipa dan Tenaga Penggerak
Alat ini berfungsi untuk mengangkat air dari sumber untuk dialirkan ke lahan melalui jaringan-jaringan perpipaan.
- Komponen tambahan
Komponen-komponen tambahan yang juga biasanya dipasang dalam sistem irigasi adalah katup-katup, pengukur tekanan, pengatur debit, tangki bahan kimia, sistem pengontrol, dan lainnya.