Cek Fakta
PREBUNKING: Bahaya Berita Hoaks Bagi Kesehatan Mental
Anggara Jiwandhana
Kamis, 18 Januari 2024 17:54:00
Murianews, Kudus – Berita tak benar alias hoaks ternyata bisa membahayakan mental pembacanya. Sebuah studi menyebutkan berita hoaks bisa menyebabkan penyakit mental, seperti post-traumatic stress syndrome (PTSD) hingga menimbulkan kecemasan dan kekerasan.
Jika sampai berada di tahap itu, para psikolog menganjurkan orang yang terpapar berita hoaks menjalani terapi. Itu, mengingat ia telah diselimuti kecemasan, stres, dan merasa kesepian karena sebuah berita palsu.
Sebuah studi di University of California San Francisco, para psikolog meyakini berita hoaks dihadirkan untuk memanipulasi banyak orang. Kemungkinan besar, hoaks disebarkan pada kelompok orang yang mudah takut atau bimbang.
Dari situlah, para pembuat berita hoaks mengambil keuntungan dari rasa ketakutan itu. Kejamnya, mereka mengabaikan dampak jangka panjang atau pendek dari berita palsu mereka.
Karena itulah, jangan menyepelekan dampak buruk dari sebuah berita hoaks untuk kesehatan mental kamu.
Karena satu berita hoaks saja, bisa membuat situasi emosional dan suasana hati pembaca berubah secara berkepanjangan. Sampai-sampai bisa menghantui pikiran untuk waktu yang lama.
Terlalu sering mengonsumsi berita hoaks, membuat seseorang terbiasa menerima informasi-informasi yang tidak benar tanpa memiliki keinginan mencari sumber beritanya.
Para peneliti menemukan fakta, jika orang yang tidak suka mencari tahu kebenaran atas sebuah berita, memiliki respons yang tidak baik. Apalagi bila dihadapkan dengan informasi menyesatkan dalam situasi stres.
Orang-orang yang enggan mencari tahu kebenaran suatu berita biasanya juga mengalami perasaan kurang percaya diri dan suka menganggap diri mereka negatif.
Itu semua adalah pengaruh dari terlalu banyak mengonsumsi berita hoaks tanpa mencari tahu kebenarannya. Pembaca perlu lebih bijak lagi untuk memilih konten yang akan dibaca dan dibagikan kepada khalayak.
Maka dari itu, ayo kita putus rantai penyebaran berita hoaks dengan saring sebelum share. Bila mendapati berita hoaks, cukup lah berhenti di kamu dan hentikan penyebarannya dengan menyampaikan informasi sebenarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



