Murianews, Kudus – Di Indonesia, kita bisa mendengar tentang sejumlah adat pemakaman yang unik hingga seram. Sebut saja pembakaran jenazah Ngaben di Bali dan Makam Gantung di Toraja.

Nyatanya, pemakaman unik dan cenderung seram ini tidak hanya ada di Indonesia. Pemakaman langit yang merupakan adat dari warga Tibet di wilayah dataran tinggi Tiongkok adalah satu di antaranya.

Pemakaman langit bisa dibilang cukup ngeri dan sadis. Bagaimana tidak, dalam adat ini, jenazah seorang manusia akan dibiarkan begitu saja di sebuah pelataran di atas bukit untuk dimakan burung-burung karnivora, seperti elang hingga burung bangkai.

Dilansir dari Wonders Of Tibet Rabu (24/1/2024), bagi masyarakat awam, pemakaman langit tibet adalah praktik pemakaman misterius  yang terkadang memberi kesan mengerikan.

Meskipun mungkin tampak brutal pada awalnya, tradisi pemakaman ini justru menunjukkan cinta dan kasih sayang yang mendalam terhadap semua makhluk hidup dan kepedulian yang tulus terhadap bumi.

Masyarakat Tibet percaya, bahwa setelah kematian tubuh hanyalah sebuah wadah yang kosong. Pemakaman langit bagi mereka adalah langkah bijak dalam menghilangkan apa yang tidak bermanfaat lagi.

Karena itulah, daripada menyimpan yang tidak berguna menurut mereka, maka lebih baik diberikan kepada burung-burung di alam. Pada saat yang sama, praktik pemakaman langit ini tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Pemakaman langit dilakukan tidak hanya di Tibet, tetapi juga di Bhutan, Mongolia, dan beberapa wilayah di India.

Orang Tibet sendiri menyebut pemakaman langit sebagai Ten-Chak atau Kyil-Khor. Pemakaman langit, terkadang juga disebut penguburan surgawi, adalah praktik pemakaman utama bagi sebagian besar orang Tibet yang meninggal karena sebab alamiah.

Orang Tibet tidak akan menggunakan ritual pemakaman ini jika orang meninggal karena penyakit menular atau racun yang berbahaya bagi burung. Mereka juga tidak akan menggunakan pemakaman ini untuk orang yang melakukan bunuh diri.

Ritual pemakaman langit sendiri terbilang masih sangat sakral karena hanya dilakukan pada beberapa kuil Buddha saja.

Banyak masyarakat Tibet meyakini, ritual pemakaman langit bisa membawa arwah pada jenazah yang sudah meninggal dunia langsung masuk ke dalam surga.