Murianews, Purwokerto – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), berhasil membuat inovasi berupa sampo yang menggunakan ekstrak bunga kecombrang.
Bahkan inovasi sampo dari bunga kecombrang ini mendapatkan pendanaan dari Ditjen Diktiristek, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) pada 2023 lalu.
Tim yang terdiri dari Ade Ilham AlgoFiqi, Umi Fatmah Yekti Rahayu, Siti Nadhiya Nur Amalia, dan diketuai oleh Yoanita Setyaningrum ini berhasil menggagas ide cemerlang tersebut.
Dosen pembimbing mereka, Arini Syarifah mengatakan, bunga kecombrang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pangan.
”Padahal memiliki kandungan minyak atsiri dan flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan rambut,” katanya mengutip Suara.com, Rabu (31/1/2024).
Keberhasilan para mahasiswa untuk membuat sampo dari bunga kecombrang ini pun memberikan harapan baru bagi mereka. Terlebih apabila nantinya mendapatkan izin edar untuk kemudian disebar luaskan.
”Izin ini penting untuk menjamin keamanan dan keefektifan produk yang digunakan oleh masyarakat,” ungkap Arini.
Yoanita, sebagai ketua tim, menjelaskan bahwa sediaan sampo sangat praktis dan dengan menggunakan bunga kecombrang, mereka ingin memanfaatkan tanaman asli Indonesia untuk perawatan rambut.
”Kandungan minyak atsiri dan flavonoid dalam bunga kecombrang tidak hanya membantu pertumbuhan rambut, tetapi juga menyerap minyak kulit kepala penyebab ketombe, sehingga ekstrak bunga kecombrang sangat tepat untuk perawatan rambut dalam bentuk sampo,” jelasnya.
