Murianews, Jakarta – Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana meluncurkan pengesahan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional. Rencana pengesahan itu akan dilakukan pada Maret 2024.

Pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Taufiq Damardjati mengatakan, awalnya peluncuran Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional direncanakan pada bulan Februari 2024.

Namun, karena pihak Kemendikbud masih meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk dari Presiden Jokowi, peluncuran tersebut terpaksa ditunda.

”Tapi karena kami berusaha mendapatkan banyak masukan dari masyarakat mengenai bagaimana Kurikulum Merdeka ini diimplementasikan, jadi agak molor sedikit,” ujarnya mengutip Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Selain itu, Taufiq juga menjelaskan jika pihaknya membutuhkan waktu lebih lama karena harus meminta persetujuan dari presiden terlebih dahulu untuk pengesahan kurikulum merdeka tersebut.

”Kami kan juga dalam implementasi Kurikulum Merdeka ini membutuhkan persetujuan dari presiden,” imbuhnya.

Menurutnya, proses pengesahan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional membutuhkan waktu lebih lama karena efeknya berskala nasional. Terlebih masih ada guru yang belum mengimplementasikan kurikulum merdeka ini.

Kendati demikian, para guru tersebut akan diberikan waktu untuk melakukan peralihan, sehingga perlahan mereka akan bisa menyesuaikan.

Kemendikbud tetap optimis bahwa Kurikulum Merdeka akan disahkan sebagai kurikulum nasional.

”Kami optimistis (Kurikulum Merdeka di sahkan jadi kurikulum nasional),” pungkas Taufiq.