Rabu, 19 November 2025

Muriianews, Jakarta – Dalam Surat Kementerian Sosial Nomor S.2144/MS/PB.06.00/10/2024, dijelaskan latar belakang setiap tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan

Hal itu bermula pada 10 November 1945, di mana terjadi pertempuran besar di Surabaya antara tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Pertempuran ini menandai pertempuran pertama antara Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan dan merupakan salah satu peristiwa paling heroik dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Di balik peristiwa ini, lahir simbol perlawanan bangsa terhadap kolonialisme yang hingga kini dikenang sebagai Hari Pahlawan. Setelah kesepakatan gencatan senjata ditandatangani pada 29 Oktober 1945, ketegangan sempat mereda.

Namun, bentrokan masih terjadi di berbagai titik di Surabaya antara rakyat Indonesia dan pasukan Inggris.  Puncak ketegangan terjadi pada 30 Oktober 1945 dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, pemimpin pasukan Inggris di Jawa Timur.

Kematian Mallaby memicu amarah pihak Inggris, yang akhirnya mengeluarkan ultimatum pada 10 November.  

Dipimpin oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, Inggris meminta Indonesia untuk menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan, dengan ancaman akan menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara jika ultimatum diabaikan.

Namun, rakyat Surabaya tak gentar. Mereka menolak ultimatum tersebut, yang kemudian memicu pertempuran sengit selama lebih dari tiga minggu.

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler