Rabu, 19 November 2025

Pertempuran ini meninggalkan jejak kepahlawanan yang dalam, tetapi juga penuh duka. Diperkirakan sekitar 20.000 rakyat Surabaya, sebagian besar warga sipil, gugur. Sekitar 150.000 orang lainnya harus mengungsi dari kota.

Sementara itu, di pihak Inggris, tercatat sekitar 1.600 prajurit tewas, hilang, atau terluka, serta puluhan peralatan perang hancur.

Julukan ”neraka” pun melekat pada medan perang Surabaya karena kerugian besar yang diderita kedua belah pihak.

Semangat juang rakyat Surabaya yang tak mengenal kata menyerah membuat Inggris kewalahan, dan kota Surabaya kemudian dikenal sebagai Kota Pahlawan.

Pertempuran ini menjadi bukti nyata keberanian bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan, meski harus mengorbankan banyak nyawa.

Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.

Beberapa tokoh penting yang berperan dalam pertempuran ini, seperti KH. Hasyim Asy’ari, Gubernur Suryo, Bung Tomo, dan Moestopo, turut dikenang sebagai sosok yang mengobarkan semangat juang demi kemerdekaan Indonesia.

Komentar

Terpopuler