Jumat, 17 Januari 2025

Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 26 Juni

Dani Agus
Rabu, 26 Juni 2024 07:41:00
Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 26 Juni
Ilustrasi Hari Antinarkotika Internasional. (istimewa/freepik)

Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 26 Juni dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.

Salah satunya adalah peringatan Hari Antinarkotika Internasional sejak 1989. Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Obat-obatan dan Perdagangan Gelap, dikenal di Indonesia sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (disingkat HANI), adalah sebuah hari internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa menentang penyalahgunaan obat-obatan dan perdagangan obat-obatan ilegal.

Hari tersebut diadakan setiap tahun pada 26 Juni, sejak 1989. Tanggal 26 Juni memperingati peniadaan perdagangan candu oleh Lin Zexu di Humen, Guangdong, yang diakhiri pada 25 Juni 1839,tepat sebelum Perang Candu Pertama di Tiongkok. Perayaan tersebut ditentukan oleh Resolusi Majelis Umum 42/112 pada 7 Desember 1987.

Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 26 Juni, seperti dilansir dari Wikipedia:

684

Benediktus II menjadi paus.

1483

Richard III menjadi raja Inggris.

1819

Sepeda dipatenkan.

1945

Piagam PBB ditandatangani.

1960

Madagaskar merdeka dari Prancis.

1963

Presiden Amerika Serikat J.F. Kennedy mengunjungi Tembok Berlin dan dalam pidatonya mengucapkan kalimat ”Ich bin ein Berliner” yang ternama.

1968

Hari lahirnya Paolo Maldini, pemain sepak bola Italia.

1975

Indira Gandhi mendirikan pemerintahan otoriter di India.

1976

CN Tower, bangunan darat tertinggi di dunia dibuka.

1977

Elvis Presley tampil di konsernya yang terakhir.

1979

Muhammad Ali pensiun.

1997

Ahli matematika Amerika Serikat, Andrew Wiles, dianugerahi Penghargaan Wolfskehl setelah memecahkan Teorema Terakhir Fermat, sebuah masalah pelik dalam bidang matematika.

2000

Pramoedya Ananta Toer menerima hadiah utama di Penghargaan Kebudayaan Asia Fukuoka ke-11.

2001

Presiden Abdurrahman Wahid dan Perdana Menteri Australia John Howard bertemu di Canberra, untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara.

Komentar

Terpopuler