Murianews, Kudus – Ada beragam catatan sejarah dan momen penting yang terjadi pada tanggal 10 September dari tahun ke tahun. Selain dari dalam negeri, ada banyak catatan sejarah yang terjadi di berbagai negara lainnya.
Salah satunya adalah terjadinya tabrakan di udara wilayah Zagreb yang melibatkan dua buah pesawat pada tahun 1976. Peristiwa ini menyebabkan 176 orang meninggal dunia.
Pada 10 September 1976, British Airways Penerbangan 476, sebuah Hawker Siddeley Trident yang terbang dari London menuju Istanbul, bertabrakan di udara, tepatnya di dekat Zagreb, Yugoslavia (kini ibukota Kroasia), dengan Inex-Adria Aviopromet Penerbangan 550, sebuah Douglas DC-9 yang berangkat dari Split, Yugoslavia, menuju Köln, Jerman Barat. Tabrakan ini disebabkan oleh kesalahan prosedur dari beberapa personil pengatur lalu-lintas udara Zagreb.
Semua 176 penumpang dari kedua pesawat tewas, yang membuat hal tersebut (saat itu) menjadi tabrakan di udara paling mematikan di dunia. Ini adalah satu-satunya kecelakaan pesawat jatuh dari pesawat yang pernah dioperasikan oleh British Airways (tidak termasuk pendahulu BA), dan kecelakaan pesawat paling mematikan di Kroasia dan Yugoslavia.
Berikut daftar sejarah lainnya tanggal 10 September, seperti dilansir dari Wikipedia:
1784
William Herschel menemukan galaksi NGC 23.
1912
Sarekat Dagang Islamiyah, di bawah pimpinan Tjokroaminoto, berganti nama menjadi Sarekat Islam.
1927
Perancis menjuarai Piala Davis pertama.
1945
Badan Keamanan Rakyat Laut, cikal bakal dari TNI Angkatan Laut, didirikan oleh pelaut-pelaut veteran Koninklijke Marine dan Kaigun.
1974
Guinea Bissau merdeka dari Portugal.
1976
Terjadinya tabrakan di udara wilayah Zagreb yang melibatkan dua buah pesawat. Peristiwa ini menyebabkan 176 orang meninggal dunia.
1977
Guillotine terakhir kali digunakan sebagai alat hukuman mati saat Hamida Djandoubi dieksekusi di Marseille.
2002
Swiss, yang dikenal sebagai negara netral, bergabung dengan PBB.
2003
Anna Lindh, Menteri Luar Negeri Swedia ditusuk saat berbelanja dan akhirnya meninggal dunia sehari kemudian.
2022
Permahkotaan Raja Britania Raya, Charles III.