Murianews, Kudus – PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) IAIN Kudus (Institut Agama Islam Negeri Kudus), Jawa Tengah, sudah dibuka. Pada PMB 2024 ini IAIN Kudus bisa dikatakan banjir peminat.
Menurut Ekawati, Kepala Pusat Informasi PMB IAIN Kudus, jumlah pedaftar di IAIN Kudus jumlahnya tinggi. Bahkan menurutnya tahun ini bisa disebut luar biasa.
Dari data sementara yang saat ini ada, IAIN Kudus menjadi pilihan pertama tertinggi dibanding IAIN lainnya. Sudah ada 806 calon mahasiswa yang menjadikan IAIN Kudus pilihan pertama.
”Sejauh ini calon mahasiswa yang menjadikan IAIN Kudus pilihan pertama sebanyak 806 orang terpaut dua orang dengan UIN Salatiga,” ungkapnya.
Kondisi ini kemunginan bisa terjadi karena adanya proses sosialisasi yang dilakukan IAIN Kudus kepada masyarakat. Selama ini sosialisasi mengenai prodi IAIN Kudus dilakuan dengann melakukan pendekatan ke sekolah, madrasah, dan masyarakat umum.
Selama membuka PMB, IAIN Kudus sudah menerima 1.033 mahasiswa. Jumlah itu didapat dari dua proses seleksi. Sampai saat ini proses seleksi mahasiswa baru masih ada yang belum dilakukan.
”Sementara sudah 1.033 dari dua proses seleksi. Masih ada beberapa tahapan lagi, kemungkinan pada seleksi selanjutnya pertambahan peminat semakin naik,” terangnya.
Ekawati berharap di seleksi selanjutnya, IAIN Kudus masih terus banjir peminat. Tahun ini, IAIN Kudus menargetkan bisa mendapatkan 3.300 mahasiswa baru. Jumlah tersebut, jika memungkinkan bisa saja ditambah jika minat pendaftar tinggi.
”Untuk targetnya 3.300 tapi kalau antusias tinggi bisa kita tambah lagi jadi 3.500,” ujarnya.
Pada tahun ini rencananya IAIN Kudus juga akan menerima mahasiswa asing. Itu seperti yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Di samping itu, IAIN Kudus juga membuka program doktor S-3 untuk Program Studi (Prodi) Studi Islam.
IAIN Kudus sendiri saat ini memiliki 33 program studi yang akan bisa dijadikan pilihan bagi mahasiswa baru. Rinciannya ada 26 prodi untuk program Sarjana S-1, 6 Prodi untuk program magister, dan satu prodi untuk program doktor S-3.
Editor: Budi Santoso