Senin, 20 Januari 2025

Intip Fasilitas Mahasiswa IAIN Kudus dari Thailand

Muhamad Fatkhul Huda
Jumat, 2 Agustus 2024 18:24:00
Intip Fasilitas Mahasiswa IAIN Kudus dari Thailand
Salah satu mahasiwa IAIN Kudus dari Thailand yang telah wisuda pada Juli 2024. (Murianews/Muhamad Fatkhul Huda)

Murianews, Kduus IAIN Kudus telah menerima mahasiswa dari Thailand sejak tahun 2018. Pada tahun tersebut, terdapat 11 mahasiswa yang berhasil didapatkan.

Kasubbag Layanan Akademik IAIN Kudus Sutanto mengatakan, 11 mahasiswa dari Thailand itu memang sempat belajar di kampus. Tetapi pada saat pandemi, Kedutaan Besar menarik mereka untuk dipulangkan.

”Selama berkuliah di sini, mereka mendapat fasilitas dari kampus. Mahasiswa asal Thailand mendapat beasiswa dari rektor IAIN Kudus berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp 0,” kata Sutanto kepada Murianews.com, Jumat (2/8/2024).

Selain bebas biaya kuliah, mahasiswa Thailand juga mendapatkan uang saku sebesar Rp 500 ribu per bulan. Namun, saat ini kampus belum menyediakan tempat tinggal untuk mereka.

”Sebelum pandemi, disediakan tempat tinggal untuk mereka. Akan tetapi, setelah pandemi, yang kembali ke sini hanya empat orang, jadi tidak ada anggaran untuk tempat tinggal,” ujarnya.

Empat mahasiswa Thailand yang kembali belajar di IAIN Kudus telah lulus dan wisuda pada Juli 2024 lalu. Tiga di antaranya berniat melanjutkan studi S2 di IAIN Kudus.

Saat ini, IAIN Kudus belum menerima lagi mahasiswa dari luar negeri dan sedang merancang kegiatan untuk menjalin kerjasama dengan universitas luar negeri.

”Mahasiswa Thailand ini dulu bisa kuliah di IAIN Kudus bukan atas dasar kerja sama. Namun, waktu itu ada kenalan dari UIN Salatiga yang sering membawa mahasiswa dari luar, dan kami mencoba belajar dari dia,” terang Sutanto.

Aesoh Marae, salah satu mahasiswa IAIN Kudus dari Thailand menyatakan, ia memang berkeinginan kuliah di luar negeri. Ia mendapatkan beasiswa dan memutuskan untuk berkuliah di IAIN Kudus.

”Pada awalnya kesusahan dalam mempelajari bahasanya. Namun, sebenarnya sudah ada bekal karena saya juga memahami bahasa Melayu yang sedikit mirip dengan bahasa Indonesia,” ungkap Aesoh.

Ia menyatakan selama di IAIN Kudus, ia mempelajari lebih dalam tentang agama dan toleransi. Selain itu, biaya hidupnya pun juga terjangkau.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler