Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK) Ormawa menciptakan aplikasi bank sampah digital bernama Baswara.

Baswara merupakan singkatan dari Bank Sampah Warga. Aplikasi ini diciptakan untuk membantu sistem pengelolaan sampah di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Fatchur Rohman, Ketua PPK Ormawa mengatakan, pihaknya fokus membantu mewujudkan Desa Mandiri Sampah di Desa Gulang dengan bank sampah.

Oleh karenanya, pihaknya menciptakan sistem bank sampah secara digital dengan nama aplikasi Baswara. Dengan sistem ini, warga bisa menukarkan sampah ke bank sampah dengan saldo berupa uang digital di aplikasi Baswara.

”Syarat utama untuk menabung dan mendapatkan saldo yaitu menjadi nasabah. Saldo akan muncul dalam tampilan Baswara jika kilogram jumlah sampah sudah diakumulasi menjadi rupiah,” katanya, Jumat (29/9/2023).

Menurutnya, Desa Gulang merupakan wilayah dengan keberhasilannya dalam mengelola dan mengendalikan kebersihan. Kepedulian warga desa tentang kebersihan lingkungan dapat dilihat melalui spot taman hasil kreativitas kelompok setiap RW serta menjadi percontohan Program Kampung Iklim (ProKlim).

Namun pengendalian kebersihan lingkungan yang terdapat di Desa Gulang ini belum diimbangi dengan sistem atau metode pengelolaan sampah yang memadai, di mana sampah yang diangkut dari warga menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

”Dengan ini, Baswara hadir untuk memaksimalkan tata kelola kebersihan lingkungan di Desa Gulang. Baswara merupakan sistem pengolahan sampah berbasis aplikasi dengan tujuan untuk mengelola sampah rumah tangga di Desa Gulang,” ujarnya.

Dalam program Baswara mengajak seluruh elemen masyarakat Desa Gulang mulai dari warga Desa Gulang, perangkat desa, Kelompok PKK, Karang Taruna, IPNU, IPPNU. Kerja sama dilakukan untuk menghasilkan sinergi sehingga penanganan sampah dapat dilakukan dengan maksimal oleh berbagai lapisan masyarakat.

”Program Baswara meliputi Nabung Sampah (Nasa) dan Pemberdayaan Kreativitas Masyarakat (Bertawa),” terangnya.

Dalam program Bertawa merupakan kegiatan pemberdayaan kreativitas warga melalui edukasi dan pelatihan tentang pengolahan sampah organik dan anorganik menjadi produk baru yang bermanfaat.

”Bertawa merupakan solusi untuk mengatasi sampah baik yang dapat didaur ulang maupun yang tidak bisa lagi untuk didaur ulang atau yang disebut residu,” paparnya.

Dengan program ini menurutnya, tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan semata, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga.

Program Baswara juga diharapkan mampu mendukung program zero waste yang diterapkan pada Desa Gulang melalui rangkaian kegiatan kreatif dan inovatif yang dapat diimplementasikan guna mensejahterakan masyarakat Desa Gulang. (nad)

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler