Soal Larangan Study Tour, SMA 2 Kudus: Sudah Off Sejak Pandemi
Murianews
Jumat, 17 Mei 2024 18:58:00
Murianews, Kudus – Kepala Sekolah (Kepsek) SMA 2 Kudus Nur Afifuddin menegaskan pihaknya sudah menaati larangan study tour sejak lama. Bahkan larangan itu sudah diterapkan sejak covid tahun 2020 lalu.
”Pihak sekolah tidak kaget. Sebab, larangan study tour sudah diterbitkan empat tahun lalu. Sejak saat itu pula kami tidak melaksanakannya,” kata Afifuddin kepada Murianews.com, Jumat (17/5/2024)
Dia menjelaskan, Dinas Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini belum memberikan surat edaran terbaru terkait larangan study tour. Yang ada, hanya surat edaran yang sifatnya melanjutkan instruksi larangan sebelumnya.
”Untuk menggelar study tour kami harus menunggu sudar edaran baru dari dinas provinsi,” ujar Afifuddin.
Selain itu, dinas provinsi sudah melaksanakan penyuluhan kepada SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah. Hasilnya, hingga saat ini SMA Negeri belum pernah ada masalah.
”Penyuluhan terakhir di Solo, bulan lalu. Selama ini belum ada masalah di Jawa Tengah, jadi belum ada pembinaan,” imbuh Afifuddin.
Adapun pembinaan yang dimaksud adalah hukuman jika terjadinya pelanggaran. Sanksi yang diberikan menurut surat edaran adalah pembinaan secara lisan melalui atasan instansi.
”Sanksinya tidak dicantumkan secara literal. Secara normatif sanksinya hanya pembinaan, diidentifikasi kesalahan tingkat berapa, lalu dilaksanakan pemeriksaan melalui berita acara. Itu saja,” kata Afifuddin.
Selain itu, Afifuddin berkata bahwa SMA 2 Kudus memiliki alternatif lain sebagai pengganti study tour. Alternatif yang dimaksud adalah outing class atau belajar di luar kelas di lingkungan lokal.
”Mempelajari toleransi budaya bisa di Kelenteng dan Menara Kudus. Sementara materi adat bisa dipelajari di Piji Wetan, Desa Samin, Kalioso dan Karangrowo. Sejarah bisa juga di Museum Kretek dan Jenang Kudus Gusjigang,” kata Afifuddin.
Reporter: Zulfa Amila Shaliha
Editor: Supriyadi