Murianews, Kudus – Kontes debat menjadi salah satu kegiatan yang kerap kali diperlombakan untuk tingkat pelajar, mahasiswa, dan bahkan masyarakat umum.
Kegiatan ini pun makin populer, itu dilihat dari meningkatnya jumlah peserta dan makin berkembangnya organisasi berbasis debat. Ini didasari makin terbukanya akademisi akan penalaran yang kritis dan penuh logika.
Menurut Intan Nurul Afiqoh, mahasiswa sekaligus Juri Panelis Wilayah pada Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), sebuah perdebatan tidak akan bisa dimenangkan tanpa bekal public speaking yang mumpuni.
Public speaking merupakan kemampuan yang harus dimiliki debaters. Selain itu, ia membagikan tips kunci memenangkan Lomba Debat yaitu:
1. Menguasai Materi
Seorang debaters diharuskan suka membaca, entah berita terkini atau buku-buku tertentu. Hal ini dikarenakan debaters akan dihadapkan dengan mosi yang ditentukan panitia.
Dalam kompetisi debat tidak diperkenankan untuk menggunakan internet sehingga debaters harus paham dan memiliki wawasan luas.
2. Mengetahui Posisi Lawan
Dengan berpikir berada di posisi lawan, maka argumen yang akan dibawakan lawan bisa di-counter terlebih dahulu. Ini juga merupakan strategi penting dalam berdebat, karena debaters dapat mempersiapkan diri dalam menemukan solusi terlebih dahulu akan keresahan kasus pada tim lawan dan flip dalam debat.
3. Kerja Sama Tim
Debat tim biasanya terdiri dari tiga orang (Asian Parlementary) atau dua orang BP (British Parlementary). Membangun kerja sama dalam sebuah tim sangat mempengaruhi argumen dan ide dalam debat.
Penting bagi debaters untuk tahu kecocokan satu sama lain. Setiap posisi pembicara memiliki tugas masing masing.
Saat pembangunan kasus, penting bagi tim untuk berdiskusi karena argument harus saling terkoneksi satu sama lain sehingga proposal argument yang dibawakan selesai sampai akhir.
4. Latihan dengan Lawan Debat (Sparing)
Tidak bisa dipungkiri latihan adalah kunci dari menangnya sebuah perlombaan debat. Membiasakan diri untuk berpikir kritis di tengah sempitnya ruang dan waktu ketika pembangunan kasus akan menolong debaters dari blank.
Dengan latihan juga dapat membantu respon yang lebih tanggap ketika ingin melakukan sanggahan ataupun interupsi dalam debat. Selain itu rasa resah dan takut ketika akan memulai speech dapat teratasi.
Dari ke empat tips di atas, memenangkan sebuah perdebatan baik kompetisi kecil atau besar, tetap membangun argumen yang praktikal dan dapat dibayangkan oleh juri dan lawan.
Meski begitu, setiap perlombaan juri selalu memiliki penilaian tersendiri. Meski berdebat, namun penting bagi debaters untuk tetap menggunakan kalimat yang santun dan menjauhi kalimat provokatif.
Penulis: Fitria Dwi Astuti (Mahasiswa Magang UMK)
Editor: Zulkifli Fahmi