Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kudus merayakan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 yang jatuh pada Selasa (22/10/2024) dengan penuh semangat dan antusias.

Mereka menggelar berbagai perlombaan, mulai dari Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), kaligrafi Islami, pidato Bahasa Jawa, dan pidato Bahasa Arab. Selain itu, para siswa juga diajak mendengarkan mauizah hasanah dari Nyai Hj Nurul Syamsiyah asal Semarang.

Kepala Panitia HSN 2024 MTs Negeri 1 Kudus Nur Hidayah mengatakan, lomba yang digelar bertujuan untuk memperkuat tradisi dan ketrampilan santri.

”Jadi dengan lomba ini kami ingin mengingatkan kembali dengan tradisi dan keterampilan santri. Utamanya lomba MTQ dan pidato Bahasa Arab yang menjadi salah satu ciri khas dari santri,” ungkapnya.

Semua lomba itu, lanjutnya, dilakukan di hari H, yakni pada Senin (21/10/2024). Setelah itu, pada Selasa (22/10/2024) acara dilanjutkan dengan apel pagi yang bertujuan sebagai pengingat bahwa di masa lampau terdapat santri yang menginspirasi bagi generasi penerus.

”Apel ini ditujukan sebagai pengingat kita ada perjuangan santri zaman dulu itu sangat menginspirasi untuk bagi penerus,” tegasnya

Untuk menambah kesan Islami dalam peringatan HSN, para siswa dan siswi MTs Negeri 1 Kudus mengenakan seragam khas lengkap dengan sarung dan kopiah.

”Puncak acara adalah mauizah hasanah yang disampaikan oleh Nyai Hj Nurul Syamsiyah, salah satu ulama dari Kota Semarang. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan pentingnya untuk menghormati guru dan cara untuk menjadi santri yang teladan,” katanya.

Sementara itu, Kepala MTs Negeri 1 Kudus Rodliyah mengatakan, Hari Santri adalah wujud penghormatan kepada para santri yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.

”Hari Santri bukan hanya peringatan seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingat kembali peran besar santri dalam mempertahankan NKRI dan menjaga nilai-nilai islam yang damai,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan kepada semua siswa MTsN 1 Kudus untuk meneladani dan meniru sikap santri. Utamanya dalam pendidikan sebagai jembatan untuk membangun bangsa.

Penulis: Abyanna Jadida, Siswi MTsN 1 Kudus
Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler