Murianews, Pati – Ki Ageng Penjawi menjadi nama ruas jalan di Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng). Ternyata kisahnya lekat atas sejarah dan berkaitan erat dengan Pendiri Kerajaan Pajang, Joko Tingkir.

Ki Ageng Penjawi adalah salah satu tokoh kunci kemenangan Sultan Hadiwijaya alias Joko Tingkir dalam mengalahkan Arya Penangsang. Ia merupakan anggota Three Musketeers Mataram.

Berdasarkan Badad Jawa, tiga serangkaian ini memburu murid Sunan Kudus, yakni Arya Penangsang. Ketiganya mendapatkan perintah dari Joko Tingkir. Hal ini karena Arya Penangsang dinilai bertanggungjawab atas kematian Sunan Prawoto, penguasa Kerajaan Demak.

”Setelah berhasil mengalahkan Arya Penangsang, Ki Ageng Penjawi mendapatkan hadiah tanah Pati. Juru Martani menjadi patih dalem dan Ki Ageng Pemanahan mendapatkan tanah Alas Mataok yang sekarang menjadi Jogyakarta,” tutur Juru Kunci Makam Ki Ageng Penjawi, Teguh Jumadiyanto.

Teguh mengungkapkan, Ki Ageng Penjawi pun memimpin Kadipaten Pati dengan baik. Namanya agung sehingga mendapatkan julukan Ki Ageng.

”Sosoknya sangat dihormati baik sebagai ulama maupun umara (pemimpin),” kata dia.

Ia mengungkapkan, saat memimpin Kadipaten Pati, Ki Ageng Penjawi lebih mengutamakan membangun peradaban masyarakat dibandingkan infrastruktur.

Masyarakat Pati yang pada saat itu masih menyukai praktik perjudian dan minuman keras, perlahan diperbaiki. Sehingga mereka menjalankan nilai agama lebih baik.

”Dulu masyarakat tidak terlalu memedulikan agama. Jadi Ki Ageng Penjawi lebih fokus membangun manusia. Jadi soal infrastruktur tidak terlalu ada pembangunan,” ucap dia.

Keturunan ke-5 Raja Majapahit, Brawijaya V dengan Ratu Wandan Kuning itu pun terus berkuasa hingga akhir hayatnya. Tongkat kepemimpinan Kadipaten kemudian diteruskan oleh anaknya, Wasis Joyokusumo I.

Ki Ageng Penjawi dimakamkan di Jalan Randukuning Gang V, Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setiap malam jumat, warga setempat rutin berziarah ke Makam Ki Ageng Penjawi. Kini namanya abadi sebagai Jalan Penjawi yang terletak tak jauh dari kompleks makamnya.

Editor: Cholis Anwar