Murianews, Kudus – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang digelar MAN 2 Kudus sejak Februari-Maret 2024 lalu banjir pendaftar. Akibatnya, pihak sekolah pun membuka satu kelas untuk siswa baru tahun ajaran 2024/2025.

Penambahan ini dilakukan untuk menampung tingginya animo masyarakat untuk bersekolah di MAN 2 Kudus. Apalagi, pihak ketiga yang digandeng sekolah juga memberikan saran serupa.

”Karena banyaknya permintaan masyarakat dan juga saran dari pelaksana ujian Tes Potensi Akademik (TPA) kami berusaha merealisasikan penambahan satu kelas,” ujar Wakil Kepala (WAKA) Kurikulum Azhar Latif kepada Murianews.com, Selasa (21/5/2024).

Azhar mengungkapkan bahwa MAN 2 Kudus bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk melakukan TPA untuk seleksi PPDB. Saat PPDB digelar, pihak UNDIP menyadari potensi siswa yang mengikuti seleksi dan dirasa layak untuk diterima.

”Setelah itu kami melakukan legalisasi dengan pihak terkait, yakni Kementerian Agama (Kemenag) dan Kantor Wilayah (Kanwil). Akhirnya usulan ini disetujui,” ujar Azhar.

Ia menyebutkan, PPDB MAN 2 Kudus sudah dipersiapkan dari bulan Januari lalu. Sementara, pendaftaran dan seleksi dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret.

Pendaftar tercatat mencapai 1.200 siswa di kloter pertama. Namun, MAN 2 Kudus hanya menerima 320 siswa. Di kloter kedua, terdapat 300 siswa yang mendaftar dan hanya 100 siswa yang diterima.

”Ada sekitar 1200 calon peserta didik baru yang mendaftar untuk kloter pertama bulan Januari-Februari. Sementara kloter kedua ada 300 pendaftar di bulan Maret. Sifatnya melanjutkan,” ujar Azhar Latif.

Siswa yang diterima di MAN 2 Kudus akan dibagi menjadi dua jurusan di tahun pertama. Yakni kelas persiapan IPA dan kelas persiapan IPS. Sementara, di tahun kedua dan ketiga, siswa bisa memilih jurusan IPA, IPS, Bahasa dan Keagamaan.

Selain itu, MAN 2 Kudus membuka jalur pendaftaran Bilingual Class System (BCS) untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru Unggul (PPDU). Sebanyak lima kelas persiapan IPA dan dua kelas persiapan IPS. Totalnya ada tujuh kelas BCS.

Untuk jalur non-BCS untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPD), MAN 2 Kudus membuka tujuh kelas BCS. Kelas tersebut masing-masing adalah lima kelas persiapan MIPA dan dua kelas persiapan IPS. Totalnya adalah tujuh kelas Non BCS.

”Harapan kami, semoga MAN 2 Kudus ini akan tetap mempertahankan citranya yang baik. Salah satunya adalah kami mendapat sertifikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi). Yang mana, hanya ada tiga sekolah di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi tersebut,” ujar Azhar.

Editor: Supriyadi