Minggu, 19 Januari 2025

PPDB 2024, SMKN 1 Kudus Sediakan Tiga Jalur Ini

Zulfa Amila Shaliha
Senin, 27 Mei 2024 19:00:00
PPDB 2024, SMKN 1 Kudus Sediakan Tiga Jalur Ini
Nampak depan gedung SMKN 1 Kudus di Jl. Ganesha II, Purwosari, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (27/5/2024). (Murianews/Zulfa Amila Shaliha)

Murianews, KudusSMKN 1 Kudus menyediakan tiga jalur dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024. Tiga jalur tersebut adalah afirmasi, domisili terdekat (zonasi), dan prestasi.

Rheni Juliastanti, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMKN 1 Kudus mengatakan tiga jalur tersebut masih sama seperti tahun lalu. Ini lantaran hingga saat ini belum ada Petunjuk Teknis (Juknis) baru yang terbit dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).

”Kami baru menerima draft juknis, belum yang resmi. Namun kemungkinan PPDB 2024 ini tidak jauh berbeda dengan PPDB di tahun-tahun sebelumnya,” kata Rheni kepada Murianews.com, Senin (27/5/2024)

Ia menyebutkan, untuk jalur afirmasi, kuota yang disediakan mencapai 15 persen dari total siswa baru sebanyak 540 siswa. Jika diperinci tepatnya sebanyak 81 siswa baru.

Adapun syarat pendaftaran jalur afirmasi adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah diseleksi oleh dinas sosial dan dinas pendidikan. Artinya, seleksi jalur ini akan lebih ketat seleksinya.

”Kemarin ada yang mendaftar KIP untuk PPDB. Maka dari itu, dinsos lebih waspada agar alokasi dana bisa benar-benar optimal untuk yang membutuhkan,” ujar Rheni.

Kedua adalah domisili terdekat atau zonasi. Kuota yang disediakan adalah 10 persen dari siswa diterima. Maka, akan ada 54 siswa diterima jalur ini. Siswa hanya perlu menyiapkan Kartu Keluarga untuk mendaftar jalur ini.

Domisili terdekat sendiri dihitung dari gerbang utama sampai rumah domisili. Perbedaannya dengan SMAN, tidak ada cakupan kecamatan tertentu dan kuota yang berbanding terbalik.

”Kuota zonasi SMAN jauh lebih besar dibanding jalur lainnya. Sementara SMKN paling besar adalah kuota prestasi,” imbuh Rheni.

Kuota jalur prestasi untuk PPDB SMKN 1 Kudus ternyata mencapai 75 persen. Total siswa diterima melalui jalur ini sejumlah 405 orang. Persyaratan yang dibutuhkan adalah kumpulan nilai raport SMP dari kelas satu sampai tiga.

”Jika punya prestasi lebih, akan jadi nilai tambah. Rata-rata nilai siswa diterima jalur ini adalah 8,” kata Rheni.

Pendaftar tahun lalu, kata dia, mencapai 800 siswa. Namun, pihak SMKN 1 Kudus hanya bisa menerima 540 siswa untuk total 15 kelas. Kelas tersebut adalah akuntansi dengan total empat kelas, pemasaran total dua kelas, perkantoran, tata busana, dan tata boga masing-masing tiga kelas.

”Yang paling banyak peminatnya adalah kelas akuntansi. Jurusan akuntansi di kelas dua, ada konsentrasi keahlian yakni perbankan syariah,” pungkas Rheni.

Editor: Supriyadi

Komentar