Murianews, Kudus – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB 2024 telah merilis aturan baru dan tahapan-tahapan pendaftaran mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN).

Salah satunya pendaftar SNPMB 2024 melalui jalur tes, atau Seleksi Nasional Berbasis Tes. Dalam siaran pers yang ditayangkan di Kanal YouTube SNPMB BPPP, Jumat (8/12/2023), setidaknya ada enam langkah yang harus diperhatikan.

Pertama, masuk ke portal https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id dan login menggunakan akun SNPMB. Setelah masuk, isi dan lengkapi biodata, unggah pas foto berwarna terbaru dan verifikasi biodata serta unduh dan unggah pernyataan tunanetra dan atau hambatan visual.

Selanjutnya, pilih program studi dan unggah portofolio. Syarat protofolio ini, wajib bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan atau olahraga.

Kemudian, pilih pusat UTBK. Usai memilih nantinya peserta akan memperoleh slip pembayaran biaya UTBK bagi peserta non KIP-Kuliah sebesar Rp 200 ribu. Setelah selesai, unduh kartu peserta UTBK-SNBT.

”Tempat ujian tidak menentukan kelulusan, pilih mana yang lebih mudah untuk di akses,” kata Ketua Umum Tim Panitia SNPMB 2024 Prof Ganefri, dikutip dari YouTube SNPMB BPPP, Sabtu (9/12/2023).

Adapun, materi tes yang diujikan yakni Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.

”Ini sama dengan tahun yang lalu, karena hasil analisis inovasi yang dilakukan terhadap materi tes ini Alhamdulillah sesuai dengan yang kita rencanakan,” kata Ganefri.

Meski begitu, calon peserta UTBK-SNBT wajib mempersiapkan diri. Sebab, setiap peserta hanya diperkenankan mengikuti tes satu kali.

Pelaksanaan tes dilakukan dalam dua gelombang selama 14 hari dan 28 sesi. Setiap harinya aka nada dua sesi tes.

”Hasil tes akan diberikan secara individu, karena kita menggunakan komputer mempertimbangkan juga komputer yang terkoneksi secara bersama di pusat-pusat UTBK dan Sub-UTBK,” katanya.

Sementara, yang bisa menjadi peserta UTBK-SNBT 2024 yakni, siswa SMA/MA/SMK Kelas XII pada 2024 atau Peserta didik Paket C 2024 dengan umur maksimal 22 tahun (per 1 Juli 2024).

Kemudian, lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2022 dan 2023 atau lulusan Paket C tahun 2022 dan 2023 dengan umur maksimal 22 tahun (per 1 Juli 2024).