Minggu, 19 Januari 2025

Sebab Warga Tibet Pilih Pemakaman Langit: Jasad Dimakan Burung

Anggara Jiwandhana
Rabu, 24 Januari 2024 15:00:00
Sebab Warga Tibet Pilih Pemakaman Langit: Jasad Dimakan Burung
Burung bangkai di Pemakaman Langit Warga Tibet (Istimewa/@wondersoftibet)

Murianews, Kudus – Pemakaman langit dengan cara membiarkan jasad warga yang meninggal dimakan burung oleh warga Tibet di dataran tinggi Tiongkok memiki dua sebab. Yakni faktor kepraktisan dan faktor agama.

Dilansir dari Wonders Of Tibet Rabu (24/1/2024), tanah di sebagian besar wilayah Tibet sangatlah beku dan berbatu. Hal ini tentu membuat pemakaman konvensional yakni dengan cara menguburkan jasad di tanah bisa dibilang sangat sulit.

Untuk dikremasi alias dibakar pun rasanya membutuhkan pekerjaan ekstra. Pasalnya sebagian besar Dataran Tinggi Tibet berada di atas zona tumbuh pohon. Oleh karena itu, kremasi juga tidak tersedia bagi kebanyakan orang hingga beberapa tahun terakhir.

Masyarakat Tibet sendiri memandang pemakaman langit sebagai solusi tersebut. Selain karena tidak mencemari lingkungan, juga karena kepercayaan  yang dianut oleh mereka. Tradisi ini mengikuti contoh yang diberikan oleh Buddha historis.

Dalam salah satu kehidupan Buddha, yakni Pangeran Sattva bertemu dengan seekor harimau betina lapar dengan anak-anaknya yang kecil.

Karena tidak dapat menemukan makanan, dia siap memakan anaknya sendiri. Dia merasakan belas kasihan yang kuat padanya dan menawarkan tubuhnya sendiri. Masyarakat Tibet mengikuti contoh ini dan menawarkan mayat mereka kepada burung nasar.

Saat ini, jumlah bangkai hewan liar yang bisa dimakan burung pemakan bangkai tersebut memang tidak banyak. Sehingga pemakaman langit adalah hal yang ditawarkan masyarakat Tibet sebagai bentuk penyontohan mereka pada Buddha.

Bagi orang Tibet, pemakaman di langit menunjukkan ketidakkekalan tubuh fisik. Ini juga merupakan kesempatan untuk kembali menunjukkan kemurahan hati dengan memberikan makanan kepada burung.

Orang Tibet sendiri menyebut pemakaman langit sebagai Ten-Chak atau Kyil-Khor. Pemakaman langit, terkadang juga disebut penguburan surgawi, adalah praktik pemakaman utama bagi sebagian besar orang Tibet yang meninggal karena sebab alamiah.

Orang Tibet tidak akan menggunakan ritual pemakaman ini jika orang meninggal karena penyakit menular atau racun yang berbahaya bagi burung. Mereka juga tidak akan menggunakan pemakaman ini untuk orang yang melakukan bunuh diri.

Komentar