Tiga mahasiswa tersebut ialah Arija Qoshasi, Riani Pangestika dan Rafly Prasetyo Priambodo. Mereka berhasil menyabet gelar juara tersebut dengan karya tulis ilmiah berbasis riset bioinformatika tentang jamur obat bernama Ganoderma lucidum.
Penelitian rincinya adalah berjudul "Eksplorasi In Silico Metabolit Sekunder Ganoderma lucidum sebagai Inhibitor Protein BlaR1 pada Staphylococcus aureus Resisten Antibiotik Penyebab Infeksi Kulit Atlet".
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan in silico untuk menganalisis interaksi molekul senyawa alami dengan protein target BlaR1 yang diketahui berperan penting dalam resistensi antibiotik pada bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri ini merupakan salah satu penyebab utama infeksi kulit, terutama di kalangan atlet yang rentan mengalami luka atau iritasi kulit.
Melalui simulasi molecular docking, tim mahasiswa berhasil mengidentifikasi interaksi potensial antara senyawa metabolit sekunder dalam Ganoderma dengan situs aktif protein BlaR1, yang dapat menghambat fungsi protein tersebut dalam proses resistensi antibiotik.
Proses penelitian ini sendiri dilakukan di bawah bimbingan akademik dari Anggiresti Kinasih dan Arifa Rizqi Nafisa dosen sekaligus peneliti di Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro.
Murianews, Semarang – Sebanyak tiga Mahasiswa Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menjadi juara 3 tingkat nasional dalam lomba penulisan artikel ilmiah yang diadakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), baru-baru ini
Tiga mahasiswa tersebut ialah Arija Qoshasi, Riani Pangestika dan Rafly Prasetyo Priambodo. Mereka berhasil menyabet gelar juara tersebut dengan karya tulis ilmiah berbasis riset bioinformatika tentang jamur obat bernama Ganoderma lucidum.
Pada karya ilmiah mereka, jamur Ganoderma Lucidum berpotensi melawan bakteri jahat penyebab infeksi kulit, khususnya di kalangan para atlet.
Penelitian rincinya adalah berjudul "Eksplorasi In Silico Metabolit Sekunder Ganoderma lucidum sebagai Inhibitor Protein BlaR1 pada Staphylococcus aureus Resisten Antibiotik Penyebab Infeksi Kulit Atlet".
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan in silico untuk menganalisis interaksi molekul senyawa alami dengan protein target BlaR1 yang diketahui berperan penting dalam resistensi antibiotik pada bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri ini merupakan salah satu penyebab utama infeksi kulit, terutama di kalangan atlet yang rentan mengalami luka atau iritasi kulit.
Melalui simulasi molecular docking, tim mahasiswa berhasil mengidentifikasi interaksi potensial antara senyawa metabolit sekunder dalam Ganoderma dengan situs aktif protein BlaR1, yang dapat menghambat fungsi protein tersebut dalam proses resistensi antibiotik.
Proses penelitian ini sendiri dilakukan di bawah bimbingan akademik dari Anggiresti Kinasih dan Arifa Rizqi Nafisa dosen sekaligus peneliti di Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro.
Dibantu tim dosen...
Dalam prosesnya, tim dosen memberikan arahan tidak hanya pada aspek teknis dan metodologis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analisis ilmiah serta penulisan akademik yang baik.
”Penelitian ini berangkat dari keprihatinan atas meningkatnya kasus resistensi antibiotik, khususnya pada infeksi kulit. Kami mencoba mengidentifikasi kandidat senyawa alami yang mungkin dapat menjadi solusi alternatif jangka panjang,” ujar Anggiresti Kinasih.
Dia menambahkan, bimbingan terhadap penelitian ini merupakan bagian dari upaya pengembangan minat riset mahasiswa, sekaligus mendukung capaian luaran akademik berbasis penelitian.
”Capaian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan kolaboratif dan keterlibatan aktif mahasiswa dalam riset, kita dapat menghasilkan karya yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga relevan secara ilmiah dan sosial,” ungkap Anggiresti.
Kompetisi yang berlangsung dari tanggal 15 April hingga 30 Mei 2025 ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Keberhasilan ini juga turut berkontribusi dalam penguatan rekam jejak dosen pembimbing, khususnya dalam mendukung pelaksanaan tugas tridarma perguruan tinggi, termasuk pembinaan akademik dan pendampingan mahasiswa dalam kompetisi ilmiah.