200 Peserta PPDB SMA di Jabar Dicoret Karena Manipulasi KK
Cholis Anwar
Selasa, 2 Juli 2024 10:17:00
Murianews, Bandung – Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) mencoret 200 peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA. Mereka terbukti telah melakukan manipulasi domisili yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK).
Pelaksana Harian Kadisdik Jabar Ade Afriandi mengatakan, 200 calon siswa yang dicoret tersebut karena domisili tidak sesuai dengan yang ada di KK.
”Dalam tahap pertama PPDB, kami telah menghapus lebih dari 200 calon peserta didik karena terbukti menggunakan KK dengan alamat yang tidak sesuai domisili siswa,” ujar Ade dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/7/2024).
Ade menegaskan, pemerintah tidak akan mentolerir segala bentuk kecurangan dalam proses PPDB 2024. Jika terbukti, calon peserta didik yang telah diterima akan langsung dicoret dari daftar PPDB.
”Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi,” tambahnya.
Saat ini, PPDB Jabar telah memasuki tahap II yang meliputi tes kemampuan prestasi bagi calon peserta didik.
Tahap ini berlangsung pada 1-2 Juli 2024 dengan tiga jalur pendaftaran yang tersedia, yaitu jalur prestasi (akademik, olahraga, dan seni), jalur afirmasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), serta jalur perpindahan tugas orang tua.
”Tes kemampuan prestasi saat ini berfokus pada calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur prestasi olahraga dan seni untuk SMA, serta tes kemampuan bakat bagi SMK,” jelas Ade.
Total jumlah calon peserta didik yang mendaftar pada tahap II mencapai 207.183 orang, melebihi kuota yang tersedia sebesar 162.673 calon peserta didik untuk seluruh SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat.
”Hasil tes dari tahap II PPDB dijadwalkan akan diumumkan pada 5 Juli 2024,” kata Ade.
Ade juga mengingatkan kepada calon peserta didik yang tidak lolos untuk tidak memaksakan diri masuk ke sekolah yang diinginkan, bahkan melanggar aturan.
”Yang terpenting adalah pendidikan yang baik, baik di sekolah negeri maupun swasta,” pungkas Ade.