Murianews, Kudus – UMK (Universitas Muria Kudus), Jawa Tengah, menyediakan beberapa beasiswa bagi calon mahasiswa barunya di 2024. Setidaknya ada tiga beasiswa yang bisa diakses oleh calon mahasiswa baru.
Menurut Ristiyani, Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru UMK, program beasiswa yang disediakan tersebut adalah beasiswa prestasi akademik dan non akademik, hafiz, dan beasiswa mahasiswa asing. Beberapa kuota disediakan untuk masing-masing kategori beasiswa itu.
”Beasiswa akademik dan non akademik tersedia masing-masing 10 kuota, sampai saat ini belum terpenuhi jadi kami buka hingga minggu depan,” kata Ristiyani, Rabu (29/5/2024).
Sedangkan untuk beasiswa bagi hafiz Al-Quran, juga disediakan kuota sebanyak 10 orang mahasiswa. Namun demikian, untuk kategori ini prosesnya sudah ditutup karena sudah terpenuhi kuotanya.
Terakhir ada beasiswa bagi mahasiswa asing yang diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari luar negeri. Untuk kuota kategori ini jumlahnya juga 10 orang.
”Beasiswa bagi mahasiswa asing ada 10 kuota. Sementara baru ada tiga orang dari Thailand. Jadi untuk kategori beasiswa ini masih kami buka hingga Juli nanti,” jelasnya.
Ritiyani menuturkan, bagi mahasiswa yang ingin mendapat beasiswa tersebut harus lolos seleksi terlebih dahulu. Jadi ada beberapa tahapan dalam seleksi untuk bisa mendapatkan beasiswa ini.
”Tahapan seleksi yang pertama adalah seleksi administrasi lalu tes Computer Based Test (CBT) jika lolos seleksi sebelumnya maka akan ikut seleksi terakhir yakni wawancara,” ungkapnya.
Keuntungan bagi yang mendapat beasiswa ini adalah dibebaskan dari biaya pendidikan. Mereka tidak perlu membayar kuliah sama sekali dari semester 1-8. Selain itu, UMK juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa lama yang sudah menempuh perkuliahan.
Diluar program beasisw, UMK juga menggelar beberapa program belajar ke luar negeri. Seperti pertukaran mahasiswa, magang, hingga penelitian di luar negeri.
”UMK punya beberapa kerjasama dengan kampus luar negeri, jadi nanti ada pertukaran mahasiswa hingga magang di luar negeri, biasanya di negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso