Murianews, Kudus – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) resmi meloloskan alih status Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kudus menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus.

Dengan peralihan status itu, bakal ada sejumlah penambahan. Terutama di Program Studi (Prodi) yang bakal dibuka setelah statusnya resmi menjadi UIN.

Abdurrohman Kasdi, Rektor IAIN Kudus mengatakan, Prodi baru itu di bawah Fakultas anyar juga, yakni Fakultas Sains Tech, Fakultas Psikologi, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).

’’Saintek (Sains Tech) ada empat prodi yakni sains data, matematika bisnis, dan dua terkait dengan IT,’’ katanya kepada Murianews.com, Kamis (8/8/2024).

Ia menyatakan, untuk Fisip akan ada ilmu politik yang embrio awalnya adalah Prodi Pemikiran Politik Islam. Lalu, ditambah dengan prodi sosiologi.

Fakuktas Psikologi akan berdiri sendiri. Sedangkan untuk fakultas yang saat ini sudah ada akan tetap bertahan hanya saja ada sedikit perubahan nama.

’’Fakultas Ushuluddin akan berubah menjadi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Fakultas Syariah menjadi Syariah dan Ilmu Hukum. Serta Fakultas Tarbiyah diganti nama menjadi Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,’’ ungkapnya.

Kasdi mengutarakan, ke depan, pihaknya ingin mendirikan Fakultas Kedokteran. Namun, hal itu perlu persiapan matang mulai dari saat ini.

Ia mengatakan, saat ini sudah mulai membuka formasi pegawai dari unsur dokter. Sebanyak tiga pegawai dari formasi dokter dibuka pada CPNS tahun ini.

’’Pranata Komputer S2 untuk merintis Fakultas Saintek. Serta beberapa formasi pendukung untuk merintis fakultas baru,’’ jelasnya.

Ia menyatakan dosen-dosen untuk fakultas baru sudah disiapkan. Ke depan tinggal melakukan pembinaan untuk akselerasi guru besar bagi fakultas baru itu.

Selain itu, pembangunan gedung juga akan terus dilaksanakan. Terdekat lahan di belakang Gor IAIN Kudus akan dibangun gedung baru lagi.

’’Kami terus menggencarkan persiapan menuju UIN. Harapnnya pada wisuda kedepan sudah resmi UIN,’’ ujarnya.

Editor: Zulkifli Fahmi