Murianews, Grobogan – Aisha Annajibah (18), siswi cantik MA Manba'ul A'laa Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah menjadi salah satu delegasi dalam program “Global Youthpreneur Nusantara (GYN) Youth Education Forum Around The World” ke Malaysia. Program itu digelar selama empat hari, 28-31 Mei 2024.
Sasa, sapaan Aisha, berhasil menempati 10 besar dari ratusan pelajar dan mahasiswa dalam seleksi untuk mengikuti program tersebut. Di negeri Jiran itu, Sasa mengikuti berbagai macam kegiatan menarik.
Antara lain university visit and orientation atau orientasi dan kunjungan kampus. Kampus yang dikunjunginya adalah International Islamic University Malaysia dan Universiti Malaya.
Kegiatan lainnya adalah GYN Youth Project atau projek anak muda GYN, SDGS Project Pitch Competition atau kompetisi projek berkelanjutan, Awarding For GYN Delegates atau penghargaan untuk delegasi. Lalu student forum discussion atau forum diskusi siswa, menulis buku ber-ISBN dan negeri jiran exploration atau eksplorasi negeri jiran.
Dalam eksplorasi itu, ada banyak tempat penting yang dikunjungi. Antara lain Batu Caves, gua batu yang ada kuilnya. Kemudian ke Menara Petronas KLCC (Kuala Lumpur City Centre) yang menjadi salah satu ikon Malaysia, juga ke Dataran Merdeka, tempat deklarasi kemerdekaan Malaysia.
”Tempat lainnya yang dikunjungi, ada Butik Harrtison Chocolate, galeri nasionalnya Malaysia, Balai Seni Negara, Istana Negara, dan Central Market,” ujar Nurul Laili Khasanah, guru pendamping Sasa yang juga pernah mengikuti kegiatan serupa.
Dalam kesempatan tersebut, Aisha Annajibah mendapat GYN Award sebagai peringkat tiga inovasi terbaik. Dia mengerjakan projek berbasis lingkungan.
”Dia mempresentasikan pemanfaatan website BFBE (Beauty Face Beauty Environment), yaitu suatu platfrom yang dirancang untuk berfokus membantu menanggulangi sampah kosmetic di Bumi Pertiwi kita. Bukan hanya menanggulangi sampah plastik saja, aplikasi ini juga dapat membantu kita untuk mengecek keaslian produk ingredients, tutorial pemakaian, serta ketertelusuran produk,” jelas Nurul Laili Khasanah, Sabtu (1/6/2024).
Laili menjelaskan, program ini diselenggarakan sebagai forum inspiratif yang memungkinkan pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia untuk berkumpul dan berbagi ide. Juga berbagi pengetahuan, serta pengalaman mereka dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
”Kemudian memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menjelajahi inovasi dan kontribusi yang dapat dibuat oleh generasi muda,” imbuhnya.
Editor: Budi Santoso