Jumat, 17 Januari 2025

Bantu Siswa Miskin, SMKN 1 Kudus Sediakan Beasiswa Ini

Zulfa Amila Shaliha
Senin, 27 Mei 2024 22:35:00
Bantu Siswa Miskin, SMKN 1 Kudus Sediakan Beasiswa Ini
Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMKN 1 Kudus menjelaskan mengenai teknis PPDB SMKN 1 Kudus, Senin (27/5/2024). (Murianews/ Zulfa Amila Shaliha)

Murianews, Kudus – SMKN 1 Kudus berkomitmen untuk mendukung siswa miskin dengan memberikan beragam beasiswa. Baik itu beasiswa yang berasal dari eksternal maupun internal sekolah. Totalnya mencapai lima beasiswa fisik.

Dari eksternal sekolah, SMKN 1 Kudus mengaku memiliki empat beasiswa tahunan. Pertama adalah beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Beasiswa ini adalah dukungan yang diberikan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

”Per semester, siswa bisa mendapat dana tunjangan dari pemprov hingga satu juta. Bahkan, tahun ini siswa mendapat Rp 1,8 juta,” ujar Rheni Juliastanti, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMK 1 Kudus kepada Murianews.com, Senin (27/5/2024).

Tahun lalu, kata dia, siswa kelas 10 mendapatkan dana Rp 500 ribu, sementara kelas 11 dan 12 mendapatkan Rp 1 juta. Namun, tahun ini siswa kelas 10 dan 11 mendapat Rp 1,8 juta. Sementara kelas 12 mendapat Rp 900 ribu.

”Mungkin pertimbangannya adalah kelas 10 dan 11 lebih banyak membutuhkan dana untuk praktek. Sedangkan kelas 12 fokus untuk ujian,” ujar Rheni.

Beasiswa kedua adalah Unit Penyaluran Zakat (UPZ). Beasiswa ini merupakan dana yang dikumpulkan dari pegawai muslim sekolah. Dana yang terkumpul dikelola pemprov untuk disebarkan ke siswa muslim seluruh Indonesia.

”Karena namanya zakat jadi terbatas untuk yang muslim saja. Kandidat penerima UPZ ini dipilih oleh guru. Yang terpilih adalah siswa miskin atau yatim yang belum mendapat dana PIP,” kata Rheni.

Beasiswa selanjutnya adalah Bantuan Siswa Miskin (BSM). Beasiswa ini juga diberikan oleh Pemprov. Namun, beasiswa ini terbatas hanya satu kali setiap periode pendaftaran.

Maka dari itu, pihak SMK 1 Kudus menyiasati agar anak-anak kelas 10 lah yang mendaftar. Hal ini untuk memberikan giliran pada setiap murid baru agar sama-sama merasakan beasiswa.

”Penerima beasiswa mendapat Rp 1 juta. Jika ada tujuh anak yang menerima tiap angkatan, maka alokasi dana juga Rp 7 juta,” imbuh Rheni.

Selanjutnya adalah beasiswa dari partai politik (parpol). Salah satu parpol memberikan beasiswa secara berkala. Namun, setiap tahun jumlah penerima beasiswa tidak bisa dipastikan. Sebab, tergantung kuota dari parpol itu sendiri.

Setiap anak, kata dia, mendapatkan Rp 1 juta. Setiap angkatan mendapatkan jatah beberapa siswa. Namun, tidak bisa dipastikan berapa.

Beasiswa terakhir adalah beasiswa dari pihak internal SMKN 1 Kudus. Para guru menyebut beasiswa ini dengan Gerakan Orang Tua Asuh (Gota). Mereka meminjam nama ini dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (Gnota).

Adapun beasiswa ini adalah dana yang dikumpulkan dari pegawai di SMKN 1 Kudus. Alokasi dana diberikan pada siswa yang belum tersentuh oleh beasiswa. Beasiswa ini diberikan dengan rata-rata nominal Rp 100 ribu perbulan.

”Terkadang ada anak yang baru saja mengalami kemalangan, jadi tak tersentuh beasiswa. Inilah kapan Gota bergerak,” pungkas Rheni.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler