Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dunia kedokteran modern tak lepas dengan sosok Ibnu Sina. Tak hanya menjadi dokter, Ibnu Sina juga dikenal sebagai ilmuwan hebat dan filsuf dalam sejarah peradaban Islam.

Di dunia barat, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicenna. Pemikirannya dalam dunia kedokteran sangat berpengaruh.

Namun siapa sangka, ternyata kehidupan Ibnu Sina jauh dari kata damai. Ia dikejar-kejar para penguasa dan memaksanya untuk terus berhijrah.

Melansir dari berbagai sumber, Ibnu sina lahir di sebuah desa dekat Bukhara yang dikenal sebagai Kharmithan, di bawah kekaisaran Persia, kini masuk wilayah Uzbekistan.

Sejak berusia 10 tahun, Ibnu Sina telah menghafal Alquran. Ia juga mempelajari beberapa keilmuan dengan beberapa orang.

Seperti belajar matematika dari seorang pedagang kelontong, argumentasi agama dari seorang petapa tua, dan filsafat dari seorang guru terkenal, Nateli.

Ia juga membaca beberapa literatur penulis Yunani, seperti Aristoteles, Plato, dan Euclid. Dari membaca dua filsuf dan mendiskusikannya menjadi awal mula pemikirannya yang ’Peripatetik’.

Ibnu Sina pun terobsesi dengan logika sejak usia 16 tahun. Dalam sebuah anekdot, Ibnu Sina mengklaim setiap kali ada masalah yang luput dari perhatiannya, ia berdoa ke masjid untuk mencari solusinya.

Awal Perjalanan Ibnu Sina...

Komentar

Terpopuler