Senin, 20 Januari 2025

Seperti Apa Perhatian Pemerintah untuk Cicit Kartini?

Budi Santoso
Rabu, 24 April 2024 14:14:00
Seperti Apa Perhatian Pemerintah untuk Cicit Kartini?
RA Kartini yang ditampilkan dalam seri perangko RI keluaran tahun 1961.(Istimewa/Wikipedia)

Murianews, Kudus – Sejak sekitar enam tahun lalu, atau tepatnya pada peringatan Hari Kartini ke-139 tahun 2018, ironi tentang cicit RA Kartini terungkap. Bupati Jepara saat itu, Ahmad Marzuki menceritakan bagaimana kondisi cicit Kartini yang memprihatinkan.

Diceritakan oleh Ahmad Marzuki, ada lima orang Cicit RA Kartini yang tinggal di Parung, Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat.

Seperti dilansir dari laman Jatengprov.go.id, para cicit RA Kartini merupakan anak-anak dari R Boedi Setya Soesalit yang menikah dengan Sri Bidjatini. Boedi Soesalit sendiri adalah anak tunggal dari RM Soesalit Djojoadhiningrat, yang tidak lain adalah anak satu-satunya putra RA Kartini.

Mengetahui kehidupan para Cicit RA Kartini yang memprihatinkan itu, Ahmad Marzuki meminta agar pemerintah memberikan perhatian pada mereka. Setidaknya mereka bisa dibantu untuk bia mendapatkan tempat tinggal yang layak, serta bantuan pendidikan berupa beasiswa.

Saat itu, Akmad Marzuki yang masih menjabat sebagai Bupati Jepara menyebut jika Pemkab Jepara sudah beberapa kali menghubungi Kementerian Pendidikan dan PUPR. Namun, pengajuan bantuan tidak ada tanggapan dan realisasi.

“Ketika Anies Baswedan (Mendikbud saat itu) dan beberapa menteri berkunjung ke Jepara, juga pernah berjanji akan memberikan beasiswa bagi keturunan RA Kartini. Tetapi sekarang menterinya malah sudah ganti. Kepada Menteri PUPR saya juga pernah menyampaikan permintaan bantuan rumah untuk cucu RA Kartini,” ujar Ahmad Marzuk saat itu, seperti dilansir dari Jatengprov.go.id.

Dalam momen peringatan Hari Kartini ke-139 tahun 2018 tingkat Provinsi Jateng itu, apa yang disampaikan Akhmad Marzuki juga mendapatkan respon dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko Msi. Saat itu Heru menyatakan akan segera membentuk tim kecil.

Tim Kecil yang dimaksud Heru Sudjatmoko direncanakan terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Biro Kesra Setda Jateng, SKPD terkait, serta Pemkab Jepara. Tim itu diharapkan bisa bersama-sama memikirkan langkah dan upaya untuk keturunan RA Kartini yang kondisinya memprihatinkan.

Heru Sudjatmoko, saat itu menyebut akan mengupayakan selain bantuan pendidikan berupa beasiswa dan tempat tinggal, juga ada bantuan berkelanjutan lainnya. Paling tidak ada bantuan yang bisa diserahkan setiap tahun pada peringatan Hari Kartini.

Namun demikian sampai saat ini bentuk-bentuk perhatian untuk para cicit Kartini itu tidak jelas realisasinya. Pihak Pemkab Jepara dan Pemprov Jateng belum pernah menyampaikan bagaimana langkah-langkah yang mereka ambil.

Sejak Ahmad Marzuki menyampaikan informasi mengenai keadaan para cicit Kartini, berbagai bentuk perhatian sempat diberikan. Namun demikian sifatnya masih sporadis.

Saat itu sejumlah lembaga seperti RSUD Kartini, BKK Jepara, BPR Jepara, PLN, dan beberapa lembaga berinisiatif memberikan beasiswa kepada anak-anak dari Cicit Kartini. Namun program ini tidak diketahui apakah masih terus berjalan hingga saat ini.

Komunikasi dengan keturunan RA Kartini juga sempat dibangun intens antara pemerintah khususnya Pemkab Jepara. Dalam beberapa kali peringatan Hari Kartini digelar di Jepara, para cicit Kartini diundang secara khusus ke Jepara.

Namun hal itu sepertinya tidak lagi dilakukan Pemkab Jepara dalam beberapa tahun terakhir. Pemkab Jepara yang sempat beberapa kali menggelar peringatan Hari Kartini secara khusus, tahun ini tidak melakukannya.

Peringatan Hari Kartini ke-145 di Pemkab Jepara kali ini hanya dilakukan dengan menggelar upacara di lapangan Alun-Alun Jepara. Kegiatan itu digelar pada Senin (22/4/2024) lalu.

Komentar