Kamis, 20 November 2025

Tidak berhenti di situ, ia kemudian menyeberangi gurun untuk membantu ekspansi Islam ke Suriah, melawan Kekaisaran Bizantium. Meskipun Khalifah Umar mencopotnya dari posisi sebagai panglima tertinggi, Khalid bin Walid tetap menjadi pemimpin yang efektif dan berjasa besar dalam pertempuran melawan Bizantium.

Salah satu momen paling menentukan dalam sejarah ekspansi Islam adalah Pertempuran Yarmūk pada 20 Agustus 636. Pasukan Bizantium, yang dipimpin oleh Kaisar Heraklius, berusaha mempertahankan wilayah Suriah dengan mengerahkan pasukan besar yang terdiri dari Bizantium, Slavia, Frank, dan Arab Kristen.

Khalid bin Walid menyadari bahwa pasukan Muslim terpecah menjadi beberapa kelompok, sehingga ia menyerukan dewan perang untuk menyatukan seluruh kekuatan Islam menghadapi Bizantium.

Dalam pertempuran yang berlangsung selama enam hari, ia menggunakan taktik yang cerdik, dengan menarik musuh ke dalam pertempuran terbuka. Dengan bantuan angin pasir yang menghalangi pandangan musuh, pasukan Islam menggempur Bizantium dari berbagai sisi.

Hasilnya, pasukan Bizantium mundur dalam kepanikan dan banyak yang jatuh ke jurang sempit. Taktik yang digunakan Khalid bin Walid menyebabkan kekalahan telak bagi Kekaisaran Bizantium.

Pertempuran Yarmuk adalah salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Islam, yang membuka jalan bagi penaklukan Yerusalem pada tahun berikutnya. Perang ini juga menandai runtuhnya kekuasaan Bizantium di Suriah.

Jenderal Terbesar...

Komentar

Terpopuler